Page 435 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 435

Ny N berobat ke Rumah Sakit dan dokter menyatakan Ny N mengalami Hiperemesis

               Gravidarum.  Hasil pemeriksaan sebagai berikut:
                     Tekanan darah          : 110 / 80 mmHg
                                                                                            o
                     Nadi                   : 80 kali/menit, Respirasi: 22 kali/menit, suhu : 37 C
                     Kadar Hb               : 10,8 g/dl
                     Kadar Hematokrit       : 33,2 %
                     Berat badan            : 47 kg, tinggi badan : 152 cm
                     Lingkar Lengan Atas    : 25,5 cm

                     Hasil anamnesa gizi sebelum sakit: pola makan 3 kali sehari, makanan selingan 2 kali,
               tidak ada pantangan makanan maupun alergi terhadap makanan. Lauk  hewani dan nabati

               lebih suka ikan, ayam, telur, dan tahu. Konsumsi sayuran 4-5 kali/minggu, konsumsi buah 5-6
               kali/minggu.
                     Saat ini rawat inap di RS, diberi makanan lunak berupa nasi tim.  Hasil recall asupan
               makanan:  asupan  energi  1020  kkal,  asupan  protein  38  g,  asupan  lemak:  9,5  g,  asupan

               karbohidrat: 198 g, asupan Fe: 14,2 g.  Keluhan mual dan muntah masih ada. Asupan cairan
               (minum) + 1,5 gelas/hari. Ny N dipasang infus RL untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh,
               dan  mendapat  terapi  obat  antiemesis.  Saudara  dapat  berlatih  merencanakan  asuhan  gizi
               terhadap kasus tersebut.

                     Berdasarkan narasi kasus di atas, mari kita lakukan penyelesaian kasus menggunakan 4
               langkah PAGT meliputi asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring evaluasi
               gizi.  Saudara dapat mengikuti panduan mengerjakan kasus, sebagai berikut:
               1.       Membaca kasus Hiperemesis Gravidarum dengan teliti.

               2.    Membuat asesmen gizi dari kasus Hiperemesis Gravidarum tersebut.
               3.    Menetapkan diagnosis gizi dari kasus Hiperemesis Gravidarum tersebut.
               4.       Membuat rencana intervensi gizi untuk kasus Hiperemesis Gravidarum tersebut.
               5.     Membuat  rencana  monitoring  dan  evaluasi  untuk  kasus  Hiperemesis  Gravidarum

                     tersebut.

                     Baiklah, saudara dapat mengikuti tahapan penyelesaian kasus Hiperemesis Gravidarum
               dimulai  dari membaca kasus secara teliti.

               1.       Membaca kasus Hiperemesis Gravidarum dengan teliti
                     Setelah  saudara  membaca  kasus  Hiperemesis  Gravidarum  dengan  teliti,  mulailah
                     mengingat  kembali  materi  yang  sudah  disampaikan  sebelumnya  tentang  langkah-
                     langkah asuhan gizi terstandar, mulai dari asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi dan

                     monitoring  &  evaluasi.  Selanjutnya  kita  akan  menerapkan  langkah  PAGT  untuk
                     penyelesaian kasus. Kita mulai dengan langkah pertama yaitu asesmen gizi.




           426                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   430   431   432   433   434   435   436   437   438   439   440