Page 32 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 32

tentang  ruang  dan  waktu.  Ia  mengembangkan  teori  khusus  relativitasnya


        berdasarkan dua postulat:



             1.  Prinsip relativitas: Hukum fisika harus sama di semua kerangka acuan inersia.
             2.   ketetapan  dari  kecepatan  cahaya:  Kecepatan  cahaya  dalam  ruang  hampa
                memiliki nilai yang sama, c = 3.00 x 108 m / s, di semua kerangka inersial,

                 terlepas  darikecepatan  pengamat  atau  kecepatan  sumber  memancarkan
                cahaya




               Postulat  pertama  menegaskan  bahwa  semua  hukum  fisika,  termasuk

        mekanika,  listrik,  magnetisme,  optika,  termodinamika,  dan  lain-lain,  berlaku

        sama  di  semua  kerangka  acuan  yang  bergerak  dengan  kecepatan  konstan

        relatif terhadap satu sama lain. Postulat ini merupakan generalisasi menyeluruh


        dari  prinsip  relativitas  Galileo,  yang  hanya  berlaku  untuk  hukum-hukum

        mekanika.  Dari  perspektif  eksperimental,  prinsip  relativitas  Einstein  berarti

        bahwa hasil eksperimen yang berbeda, seperti pengukuran dan pengamatan

        kecepatan  cahaya,  dilakukan  di  dalam  laboratorium  yang  diam  akan


        memberikan  hasil  yang  sama  jika  dilakukan  di  dalam  laboratorium  yang

        bergerak dengan kecepatan konstan relatif terhadap yang diam. Oleh karena

        itu, tidak ada kerangka acuan inersia yang diutamakan, dan tidak mungkin bagi

        kita untuk menentukan gerakan absolut.


               Jika Postulat 2 tidak benar, maka kecepatan cahaya akan berbeda-beda

        tergantung  pada  kerangka  acuan  inersia.  Hal  ini  memungkinkan  kita  untuk


        membedakan  antara  kerangka  acuan  inersia  dan  non-inersia,  dan  bahkan

        menemukan kerangka acuan absolut. Ini bertentangan dengan Postulat 1, yang

        menyatakan bahwa semua kerangka acuan inersia adalah setara.


               Percobaan  Michelson-Morley,  yang  dilakukan  sebelum  Einstein


        menerbitkan teori relativitas khusus, bertujuan untuk mendeteksi eter,  media

        hipotetis yang diyakini sebagai perantara perambatan cahaya. Hasil percobaan

        menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidak bergantung pada gerakan Bumi

        melalui eter, yang mendukung Postulat 2.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37