Page 34 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 34

menggambarkan  prinsip-prinsip  dasar  relativitas  khusus  Einstein,  yang  telah


        menjadi salah satu pilar penting dalam pemahaman modern tentang fisika.


        2.2.3 Konsekuensi Teori Relativitas Khusus


               Sebelum membahas akibat dari teori relativitas khusus Einstein secara

        mendalam, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana pengamat yang berada

        di dalam suatu kerangka acuan inersia menggambarkan suatu kejadian. Seperti


        yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  suatu  kejadian  didefinisikan  sebagai

        peristiwa yang dijelaskan melalui tiga koordinat ruang dan satu koordinat waktu.

        Pengamat  di  dalam  kerangka  inersia  memberikan  gambaran  yang  berbeda

        terhadap kejadian tersebut.


               Saat  menelaah  beberapa  akibat  dari  relativitas  di  bagian  ini,  maka

        pembahasan akan dibatasi pada konsep keserentakan (simultaneity), selang


        waktu, dan panjang. Ketiganya mengalami perubahan yang signifikan dalam

        mekanika relativistik dibandingkan dalam mekanika Newton. Sebagai contoh,

        dalam mekanika relativistik, jarak antara dua titik dan selang waktu antara dua

        kejadian bergantung pada kerangka acuan di mana keduanya diukur.  Hal ini


        berarti, dalam mekanika Relativistik, tidak ada yang disebut dengan panjang

        mutlak atau selang waktu mutlak. Terlebih lagi, kejadian- kejadian di tempat

        berbeda,  yang  diamati  terjadi  pada  saat  bersamaan  (serentak)  dalam  suatu

        kerangka, belum tentu akan diamati terjadi serentak dalam kerangka lain yang


        bergerak secara beraturan relatif terhadap kerangka yang pertama.

        2.2.3.1 Dilatasi Waktu


               Sebelum  teori  dilatasi  waktu  yang  dikemukan  oleh  Einstein,  Newton

        dengan teorinya menyatakan bahwa “waktu yang mutlak, sejati dan sistematis

        dari  dirinya  sendiri  dan  sifat  alamiahnya  sendiri,  mengalir  sebagai  mana

        mestinya tanpa ada hubungannya dengan apapun yang bersifat eksternal”. Dari


        teori  yang dikemukakan oleh Newton tersebut dapat ditarik sebuah kesetaraan

        itu nyata dan hal tersebut diyakini hingga teori dilatasi waktu diungkapkan oleh

        Einstein.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39