Page 40 - test
P. 40
BAB III menyusun serta menerapkan
Perencanaan dan Penganggaran yang Komprehensif
Dalam buku Better Practice Guide: Developing and Managing Internal Budget7
dijelaskan bahwa menyusun dan melaksanakan proses penganggaran adalah langkah utama
pada sebagian besar organisasi. Proses penyusunan dilakukan secara berkesinambungan
sepanjang tahun dengan melibatkan pemangku kepentingan. Dengan demikian, agar
proses penganggaran berjalan dengan efektif maka dibutuhkan langkah-langkah sebagai
berikut:
· Perencanaan yang efektif, termasuk mendefinisikan tujuan yang diharapkan dan
asumsi yang jelas, penyusunan jadwal kegiatan koordinasi, serta kebijakan dan
prosedur yang telah dikomunikasikan/disosialisasikan;
· Pendekatan penganggaran yang efektif melalui penerapan metodologi
penganggaran yang digunakan; dan
· Koordinasi dan quality assurance yang efektif yang melibatkan pimpinan, pejabat
dan pelaksana yang dilakukan secara ketat dan teliti.
3.1 Koordinasi dan Perencanaan yang Efektif
Proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan Kementerian Keuangan (BA
015) merupakan tanggung jawab seluruh Unit Eselon I. Pada pelaksanaannya Sekretariat
Jenderal menjadi internal advisor dan koordinator dalam melakukan proses perencanaan
dan penganggaran antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (Inspektorat
Jenderal) dan Unit Eselon I.
Proses tersebut harus melibatkan para pemangku kepentingan terkait agar dapat
berkontribusi secara efektif. Para pemangku kepentingan perlu mengetahui dan memahami
aturan mengenai petunjuk penyusunan anggaran (contoh Rencana Strategis Kementerian
Keuangan, PMK tentang Juksunlah RKA-KL, PMK tentang Standar Biaya dan lainnya).
Dengan mengetahui dan memahami aturan tersebut, para pemangku kepentingan akan
mampu merencanakan sekaligus memastikan proses penganggaran disusun secara
konsisten.
Unsur-unsur penting terciptanya koordinasi dan perencanaan yang efektif adalah:
a. Menetapkan kebijakan anggaran;
b. Menetapkan jadwal penyusunan anggaran;
c. Mendokumentasikan proses perencanaan dan penganggaran.
Internal Budget
Biro Perencanaan Dan Keuangan 33
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Perencanaan dan Penganggaran yang Komprehensif
Dalam buku Better Practice Guide: Developing and Managing Internal Budget7
dijelaskan bahwa menyusun dan melaksanakan proses penganggaran adalah langkah utama
pada sebagian besar organisasi. Proses penyusunan dilakukan secara berkesinambungan
sepanjang tahun dengan melibatkan pemangku kepentingan. Dengan demikian, agar
proses penganggaran berjalan dengan efektif maka dibutuhkan langkah-langkah sebagai
berikut:
· Perencanaan yang efektif, termasuk mendefinisikan tujuan yang diharapkan dan
asumsi yang jelas, penyusunan jadwal kegiatan koordinasi, serta kebijakan dan
prosedur yang telah dikomunikasikan/disosialisasikan;
· Pendekatan penganggaran yang efektif melalui penerapan metodologi
penganggaran yang digunakan; dan
· Koordinasi dan quality assurance yang efektif yang melibatkan pimpinan, pejabat
dan pelaksana yang dilakukan secara ketat dan teliti.
3.1 Koordinasi dan Perencanaan yang Efektif
Proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan Kementerian Keuangan (BA
015) merupakan tanggung jawab seluruh Unit Eselon I. Pada pelaksanaannya Sekretariat
Jenderal menjadi internal advisor dan koordinator dalam melakukan proses perencanaan
dan penganggaran antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (Inspektorat
Jenderal) dan Unit Eselon I.
Proses tersebut harus melibatkan para pemangku kepentingan terkait agar dapat
berkontribusi secara efektif. Para pemangku kepentingan perlu mengetahui dan memahami
aturan mengenai petunjuk penyusunan anggaran (contoh Rencana Strategis Kementerian
Keuangan, PMK tentang Juksunlah RKA-KL, PMK tentang Standar Biaya dan lainnya).
Dengan mengetahui dan memahami aturan tersebut, para pemangku kepentingan akan
mampu merencanakan sekaligus memastikan proses penganggaran disusun secara
konsisten.
Unsur-unsur penting terciptanya koordinasi dan perencanaan yang efektif adalah:
a. Menetapkan kebijakan anggaran;
b. Menetapkan jadwal penyusunan anggaran;
c. Mendokumentasikan proses perencanaan dan penganggaran.
Internal Budget
Biro Perencanaan Dan Keuangan 33
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan