Page 54 - test
P. 54
menyusun serta menerapkan Perencanaan dan Penganggaran yang Komprehensif

secara bertahap atas kinerja, dilanjutkan dengan perbaikan atas penganggaran,
terutama penataan kerangka logis informasi kinerja dan anggaran yang meliputi input,
proses, output, dan outcome. Selain itu juga akan dilakukan dialog yang lebih intensif
antar unit penyusun kinerja Kementerian Keuangan dalam hal ini Pushaka dengan
Biro Perencanaan dan Keuangan selaku penyusun rencana kerja dan anggaran.

3.2.2 Dukungan Sistem Informasi dan Teknologi

Penggunaan sistem informasi dan teknologi dalam proses penyusunan perencanaan
dan penganggaran memiliki dampak yang signifikan pada ketepatan waktu dan kualitas
perencanaan dan penganggaran. Dukungan sistem informasi dan teknologi juga diperlukan
dalam rangka ketersediaan database yang mudah dan cepat diperoleh. Kementerian
Keuangan saat ini telah memanfaatkan sistem informasi dan teknologi dalam berbagai
proses bisnisnya.

Dalam proses penyusunan perencanaan dan penganggaran Kementerian Keuangan
telah didukung oleh aplikasi Renja dan aplikasi RKA K-L yang berlaku secara nasional.
Penggunaan aplikasi Renja pada saat ini cukup membantu proses pendokumentasian
yaitu sebagai database Rencana Kinerja. Database pada aplikasi Renja telah terhubung
dengan aplikasi RKA K/L sehingga informasi yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi
Renja dan diperlukan pada aplikasi RKA K-L tidak perlu dimasukan ulang secara manual,
cukup memasukkan informasi yang belum tersedia saja. Hal ini memudahkan baik dari
segi pengisian aplikasi maupun dalam hal menjaga konsistensi antara kegiatan yang telah
direncanakan pada Renja dengan proses pengalokasian anggaran apabila dibandingkan
dengan cara manual.

Kementerian Keuangan merupakan kementerian yang terdiri dari berbagai satker
yang memiliki tugas dan fungsi serta karakteristik organisasi yang berbeda-beda. Dalam
rangka kemudahan, kecepatan, dan ketepatan memperoleh dan menyediakan data dalam
proses perencanaan dan penganggaran, satker dapat memanfaatkan dukungan sistem
informasi dan teknologi yang telah tersedia. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi
oleh satker disini tidak berarti setiap satker membangun sistem aplikasi tersendiri dalam
rangka proses perencanaan dan penganggaran melainkan memanfaatkan software/aplikasi
yang telah tersedia di Kementerian Keuangan maupun software/aplikasi lainnya yang telah
tersedia bebas (end user applicant e.g. excel).

Biro Perencanaan Dan Keuangan 47
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59