Page 66 - test
P. 66
BAB IV monitoring dan Evaluasi
4.1 Monitoring dan Evaluasi dalam Konteks Penganggaran Berbasis
Kinerja
Organisasi melakukan monitoring dan evaluasi atas capaian kinerja yang diperoleh
dibandingkan dengan anggaran yang dialokasikan, untuk memandu pengambilan kebijakan
pada tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran yang akan datang serta menjadi sarana
untuk memintakan pertanggungjawaban kinerja. Dalam rangka penerapan PBK secara
penuh, diperlukan adanya tiga komponen utama yang harus tersedia, yaitu indikator kinerja,
standar biaya, serta monitoring dan evaluasi kinerja. Hal ini jelas tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga. Ketiga komponen ini mutlak diperlukan dan sebagai prasyarat ideal
dalam proses Penganggaran Berbasis Kinerja.
Monitoring dan evaluasi sebagai komponen ketiga dari PBK, merupakan satu
rangkaian yang tidak terpisahkan dengan proses perencanaan dan penganggaran,
dimana kegiatan ini dimaksudkan sebagai check and balance atas pelaksanaan rencana
dan anggaran serta kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bagian dari quality
management process, dimana monitoring dan evaluasi berguna untuk memastikan bahwa
pelaksanaan suatu program/kegiatan tetap berjalan sesuai dengan jalur yang semestinya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan monitoring dan evaluasi harus mempertimbangkan proses
perencanaan (plan), pelaksanaan (process) dan kontrol (control) atas kualitas dan kuantitas
pelaksanaan program/kegiatan tersebut.
Secara lebih spesifik, manfaat dari adanya monitoring dan evaluasi adalah untuk
mengetahui perkembangan realisasi pencapaian target anggaran dan kinerja, serta
menilai apakah program/kegiatan tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. Selain
itu, monitoring dan evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah strategi dalam
pelaksanaan program/kegiatan sudah benar, cara yang ditempuh sudah tepat, apakah ada
cara lain yang lebih baik yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pencapaian target, serta
sebagai lesson learned bagi pelaksanaan program/kegiatan selanjutnya.
Seiring dengan pesatnya perkembangan pengetahuan serta pemahaman tentang
monitoring dan evaluasi, pada saat sekarang ini terdapat beberapa jenis monitoring dan
evaluasi yang sering dipergunakan, tergantung dari tujuan dan hasil monitoring dan evaluasi
yang akan dilakukan. Berdasarkan buku panduan monitoring dan evaluasi yang dikeluarkan
Biro Perencanaan Dan Keuangan 59
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
4.1 Monitoring dan Evaluasi dalam Konteks Penganggaran Berbasis
Kinerja
Organisasi melakukan monitoring dan evaluasi atas capaian kinerja yang diperoleh
dibandingkan dengan anggaran yang dialokasikan, untuk memandu pengambilan kebijakan
pada tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran yang akan datang serta menjadi sarana
untuk memintakan pertanggungjawaban kinerja. Dalam rangka penerapan PBK secara
penuh, diperlukan adanya tiga komponen utama yang harus tersedia, yaitu indikator kinerja,
standar biaya, serta monitoring dan evaluasi kinerja. Hal ini jelas tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga. Ketiga komponen ini mutlak diperlukan dan sebagai prasyarat ideal
dalam proses Penganggaran Berbasis Kinerja.
Monitoring dan evaluasi sebagai komponen ketiga dari PBK, merupakan satu
rangkaian yang tidak terpisahkan dengan proses perencanaan dan penganggaran,
dimana kegiatan ini dimaksudkan sebagai check and balance atas pelaksanaan rencana
dan anggaran serta kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bagian dari quality
management process, dimana monitoring dan evaluasi berguna untuk memastikan bahwa
pelaksanaan suatu program/kegiatan tetap berjalan sesuai dengan jalur yang semestinya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan monitoring dan evaluasi harus mempertimbangkan proses
perencanaan (plan), pelaksanaan (process) dan kontrol (control) atas kualitas dan kuantitas
pelaksanaan program/kegiatan tersebut.
Secara lebih spesifik, manfaat dari adanya monitoring dan evaluasi adalah untuk
mengetahui perkembangan realisasi pencapaian target anggaran dan kinerja, serta
menilai apakah program/kegiatan tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. Selain
itu, monitoring dan evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah strategi dalam
pelaksanaan program/kegiatan sudah benar, cara yang ditempuh sudah tepat, apakah ada
cara lain yang lebih baik yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pencapaian target, serta
sebagai lesson learned bagi pelaksanaan program/kegiatan selanjutnya.
Seiring dengan pesatnya perkembangan pengetahuan serta pemahaman tentang
monitoring dan evaluasi, pada saat sekarang ini terdapat beberapa jenis monitoring dan
evaluasi yang sering dipergunakan, tergantung dari tujuan dan hasil monitoring dan evaluasi
yang akan dilakukan. Berdasarkan buku panduan monitoring dan evaluasi yang dikeluarkan
Biro Perencanaan Dan Keuangan 59
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan