Page 69 - test
P. 69
monitoring dan Evaluasi
Dalam konteks implementasi PBK di Kementerian Keuangan, jenis-jenis monitoring
dan evaluasi di atas dapat menjadi rujukan untuk menentukan metode yang tepat. Hal ini
dipandang perlu dilakukan, karena untuk menilai tingkat keberhasilan program/kegiatan
tidaklah cukup dengan hanya melihat capaian indikator saja. Akan tetapi, di dalam
implementasinya haruslah dihindari adanya “pengalokasian sumber daya secara berlebihan”
dan menggunakan metode yang rumit apabila tidak diperlukan, agar pelaksanaannya
berjalan dengan efektif. Dengan kata lain, pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus
dilakukan dengan menggunakan sumber daya dan dengan metode yang tepat. Sebagai
contoh, apabila monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara “desk evaluation”, dimana
pelaksanaannya dilakukan cukup di dalam kantor dengan cara membandingkan dokumen-
dokumen yang ada, maka hal ini dapat mengurangi adanya “on-site evaluation”. Untuk
itu, perlu disusun sistem monitoring dan evaluasi yang sistematis dan tidak menghabiskan
sumber daya dan waktu yang ada.
the Portion of monitoring and Evaluation in Performance-Based Budgeting
“Evaluation is important even in a basic model because indicators alone are
often insufficient to judge program performance. However, it is important to
avoid the allocation of excessive resources to a “monitoring and evaluation”
industry employing complex evaluation methodologies. In a basic model of
performance-based budgeting, the focus could (at least initially) be primarily upon
so-called “desk” evaluations.”
Marc Robinson and Duncan Last (2009), A Basic Model of Performance-Based Budgeting,
International Monetary Fund.
Peran Desk Evaluation dalam rangka monitoring dan Evaluasi yang Lebih Efisien
Di dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, teknik desk evaluation sangat
lazim dilakukan. Teknik ini biasanya dilakukan di dalam kantor dengan mengeksplorasi
data dan informasi dari dokumen-dokumen yang ada maupun dari sistem yang sudah
dibangun. Dengan adanya desk evaluation ini, pelaksana monitoring dan evaluasi dapat
menentukan apakah suatu permasalahan yang ditemui perlu dilakukan pendalaman
lebih lanjut atau tidak. Dengan kata lain, secara tidak langsung desk evaluation dapat
membuat monitoring dan evaluasi menjadi lebih efisien, karena hal ini merupakan
filter apakah perlu dialokasikan sumber daya yang lebih atau tidak, kaitannya dengan
perlunya pelaksanaan on-site visit ataupun teknik monitoring dan evaluasi lainnya.
62 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide
Dalam konteks implementasi PBK di Kementerian Keuangan, jenis-jenis monitoring
dan evaluasi di atas dapat menjadi rujukan untuk menentukan metode yang tepat. Hal ini
dipandang perlu dilakukan, karena untuk menilai tingkat keberhasilan program/kegiatan
tidaklah cukup dengan hanya melihat capaian indikator saja. Akan tetapi, di dalam
implementasinya haruslah dihindari adanya “pengalokasian sumber daya secara berlebihan”
dan menggunakan metode yang rumit apabila tidak diperlukan, agar pelaksanaannya
berjalan dengan efektif. Dengan kata lain, pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus
dilakukan dengan menggunakan sumber daya dan dengan metode yang tepat. Sebagai
contoh, apabila monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara “desk evaluation”, dimana
pelaksanaannya dilakukan cukup di dalam kantor dengan cara membandingkan dokumen-
dokumen yang ada, maka hal ini dapat mengurangi adanya “on-site evaluation”. Untuk
itu, perlu disusun sistem monitoring dan evaluasi yang sistematis dan tidak menghabiskan
sumber daya dan waktu yang ada.
the Portion of monitoring and Evaluation in Performance-Based Budgeting
“Evaluation is important even in a basic model because indicators alone are
often insufficient to judge program performance. However, it is important to
avoid the allocation of excessive resources to a “monitoring and evaluation”
industry employing complex evaluation methodologies. In a basic model of
performance-based budgeting, the focus could (at least initially) be primarily upon
so-called “desk” evaluations.”
Marc Robinson and Duncan Last (2009), A Basic Model of Performance-Based Budgeting,
International Monetary Fund.
Peran Desk Evaluation dalam rangka monitoring dan Evaluasi yang Lebih Efisien
Di dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, teknik desk evaluation sangat
lazim dilakukan. Teknik ini biasanya dilakukan di dalam kantor dengan mengeksplorasi
data dan informasi dari dokumen-dokumen yang ada maupun dari sistem yang sudah
dibangun. Dengan adanya desk evaluation ini, pelaksana monitoring dan evaluasi dapat
menentukan apakah suatu permasalahan yang ditemui perlu dilakukan pendalaman
lebih lanjut atau tidak. Dengan kata lain, secara tidak langsung desk evaluation dapat
membuat monitoring dan evaluasi menjadi lebih efisien, karena hal ini merupakan
filter apakah perlu dialokasikan sumber daya yang lebih atau tidak, kaitannya dengan
perlunya pelaksanaan on-site visit ataupun teknik monitoring dan evaluasi lainnya.
62 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide