Page 75 - test
P. 75
monitoring dan Evaluasi
Realisasi Penyerapan Anggaran
Capaian Keluaran (Output)
Capaian Hasil (Outcome) Program/Kegiatan
Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi
Gambar 4.2.1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
· Reviu atas efisiensi
Salah satu kegunaan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi adanya
penghematan serta peningkatan efisiensi anggaran, dibandingkan dengan kinerja
pelayanan yang diberikan. Dalam konteks ini, bentuk evaluasi yang kita bicarakan
adalah reviu atas efisiensi. Reviu ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi
berupa langkah-langkah peningkatkan efisiensi serta perkiraan kuantitatif dari
potensi penghematan tersebut.
Reviu atas efisiensi memiliki relevansi khusus dengan bentuk kinerja
penganggaran, di mana pendanaan didasarkan pada biaya per unit sehingga otoritas
pendanaan yakin unit eselon I tersebut mampu menghasilkan output. Secara khusus,
temuan dari reviu ini dapat menginformasikan kepada otoritas pendanaan tentang
biaya unit apa yang akan digunakan untuk keperluan pendanaan.
Meskipun reviu atas efisiensi berguna untuk kinerja penganggaran, namun
tidak halnya dengan evaluasi efektivitas. Hal ini karena fokus kinerja penganggaran
diarahkan untuk lebih meningkatkan efisiensi daripada meningkatkan efektivitas
alokasi sumber daya. Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan
anggaran digunakan sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi
dalam penetapan pagu anggaran.
· Reviu efektifitas program/kegiatan
Evaluasi efektifitas program/kegiatan memiliki peran yang sangat penting di
dalam penganggaran berbasis kinerja, dimana fokus dari evaluasi ini adalah sejauh
mana ketercapaian target output dan outcome, dengan mempertimbangkan pada
alokasi sumber daya yang ada. Dalam sistem ini, pada saat membuat penganggaran
harus sesuai dengan informasi kinerja. Hal ini secara khusus berarti bahwa:
a. Keputusan tentang prioritas belanja - dimana terdapat batasan dalam
mengalokasikan sumber daya (anggaran) yang ada - harus disandingkan
dengan informasi efektivitas program/kegiatan yang memadai;
68 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide
Realisasi Penyerapan Anggaran
Capaian Keluaran (Output)
Capaian Hasil (Outcome) Program/Kegiatan
Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi
Gambar 4.2.1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
· Reviu atas efisiensi
Salah satu kegunaan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi adanya
penghematan serta peningkatan efisiensi anggaran, dibandingkan dengan kinerja
pelayanan yang diberikan. Dalam konteks ini, bentuk evaluasi yang kita bicarakan
adalah reviu atas efisiensi. Reviu ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi
berupa langkah-langkah peningkatkan efisiensi serta perkiraan kuantitatif dari
potensi penghematan tersebut.
Reviu atas efisiensi memiliki relevansi khusus dengan bentuk kinerja
penganggaran, di mana pendanaan didasarkan pada biaya per unit sehingga otoritas
pendanaan yakin unit eselon I tersebut mampu menghasilkan output. Secara khusus,
temuan dari reviu ini dapat menginformasikan kepada otoritas pendanaan tentang
biaya unit apa yang akan digunakan untuk keperluan pendanaan.
Meskipun reviu atas efisiensi berguna untuk kinerja penganggaran, namun
tidak halnya dengan evaluasi efektivitas. Hal ini karena fokus kinerja penganggaran
diarahkan untuk lebih meningkatkan efisiensi daripada meningkatkan efektivitas
alokasi sumber daya. Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan
anggaran digunakan sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi
dalam penetapan pagu anggaran.
· Reviu efektifitas program/kegiatan
Evaluasi efektifitas program/kegiatan memiliki peran yang sangat penting di
dalam penganggaran berbasis kinerja, dimana fokus dari evaluasi ini adalah sejauh
mana ketercapaian target output dan outcome, dengan mempertimbangkan pada
alokasi sumber daya yang ada. Dalam sistem ini, pada saat membuat penganggaran
harus sesuai dengan informasi kinerja. Hal ini secara khusus berarti bahwa:
a. Keputusan tentang prioritas belanja - dimana terdapat batasan dalam
mengalokasikan sumber daya (anggaran) yang ada - harus disandingkan
dengan informasi efektivitas program/kegiatan yang memadai;
68 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide