Page 15 - Modul Fermentasi Wadi
P. 15
E-Modul Wadi Sebagai Produk Fermentasi
produk fermentasi ikan, karena genus tersebut termasuk golongan bakteri
yang tumbuh dalam usus ikan dalam jumlah yang relatif tinggi.
Duhan dkk (2013) dalam Rizky dkk (2017) menyatakan Bakteri
Asam Laktat (BAL) juga dapat menghasilkan bakteriosin yang mampu
menghambat berbagai mikroorganisme di lingkungan produk, sehingga
berperan sebagai antimikroba untuk mencegah pertumbuhan bakteri
kontaminan yang dapat merusak makanan, dan dapat menjaga keamanan
makanan. Selain hal di atas BAL juga menghasilkan asam laktat dan
menurunkan pH wadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rizky
dkk (2017) didapatkan hasil pH awal dari wadi berkisar antara 6.0-6.5
dan setelah difermentasi selama 22 x 24 jam, pH akhir wadi menurun
hingga pH 5. Penurunan pH tersebut diakibatkan oleh asam laktat yang
dihasilkan oleh BAL dan terakumulasi di dalam wadi, sehingga
menyebabkan pH wadi menurun (semakin masam). Selain itu
pembentukan asam lemak berperan besar dalam pembentukan aroma dan
cita rasa khas wadi.
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan wadi, seperti:
a. Cuci bersih daging lalu potong-potong dengan ukuran yang sedang.
b. Kemudian daging yang sudah bersih dikeringkan.
c. Daging yang sudah dikeringkan diberikan garam.
d. Daging yang sudah diberikan garam, kemudian diberikan samu dan
dimasukkan ke dalam toples serta ditutup dengan rapat.
e. Kemudian biarkan proses fermentasinya berlangsung selama 7 sampai
10 hari.
Perhatikan gambar lima dan enam, gambar tersebut menunjukkan
perbedaan tekstur dari wadi yang sudah di fermentasi selama 3 hari dan
4 bulan. Dari gambar tersebut terlihat bahwa semakin lama proses
fermentasinya maka semakin berair wadinya, tetapi tekstur tidak terlalu
berubah signifikan.
14