Page 11 - MODUL BARISAN DAN DERET
P. 11
Menggunakan perumusan ini karena sudah diketahui suku yang terakhir yang dihitung atau
suku yang ke-10
= 5(50)
20
= 250
20
Jadi jumlah suku 10 pertama yaitu 250
c. Jumlah 20 suku pertama yaitu
20
= ((2 × 7) + (20 – 1) × 4))
20
2
Menggunakan perumusan yang ini dikarenakan belum diketahui suku terakhir yang dihitung.
= 10 (14 + (19 × 4))
20
= 10 × 90
20
= 900
20
Jadi jumlah 20 suku pertama yaitu 900.
2.6 Deret Ukur / Geometri
Deret ukur merupakan jumlah suku-suku banjar ukur. Deret ukur sering disebut juga deret
geometri. Apabila a adalah suku pertama suatu baris ( ) dan r adalah rasio antara dua suku
1
yang berurutan maka sesuai dengan pengertian deret ukur, diperoleh:
= 1 + 2 + 3 + . . . +
2
= + + + . . . + −1
2
− = + + + . . . + −1 +
+
− ( . ) = + 0 + 0 + . . . + 0 −
− ( . ) = −
(1 − ) = (1 − )
Sehingga perumusan untuk menentukan jumlah suku n pertama yaitu :
1 −
=
1 −
Dengan syarat untuk r < 1
Sedangkan untuk nilai r > 1 menggunakan perumusan :
− 1
=
− 1
Diketahui :
a = Suku pertama
8