Page 32 - SKRIPSI_YULIANA MAHMUDDIN_G041201051
P. 32

11


                                 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

              3.1 Warna
              Warna pada buah seringkali dijadikan sebagai indikator kematangan dan daya tarik
              visual bagi para konsumen. Pengukuran warna kulit buah dapat dilakukan dengan
              menggunakan  alat  colorimeter  yang  menghasilkan  nilai  L*  (kecerahan)  berkisar
              antara 0-100 dimana 0 mengindikasikan warna gelap dan 100 berarti cerah, a* (hijau-
              merah) berkisar antara -120 hingga 120 dimana nilai negatif pada kuadran II dan III
              mengindikasikan warna hijau dan nilai positif pada kuadran I dan IV mengindikasikan
              warna  merah,  dan  b*  (biru-kuning)  berkisar  antara  -120  hingga  120  dimana  nilai
              negatif pada kuadran III dan IV mengindikasikan warna biru dan nilai positif pada
              kuadran I dan II mengindikasikan warna kuning.































                                       Gambar 2. Kuadran warna.
                 Terdapat  8  perlakuan  dalam  penelitian  ini  yaitu  tanpa  perendaman  dan
              pengemasan (kontrol), tanpa perendaman dan dengan pengemasan (0% AS & DK),
              perendaman  1,5%  &  tanpa  pengemasan  (1,5% AS  &  TK),  perendaman  1,5%  &
              dengan pengemasan (1,5% AS & DK), perendaman 2% & tanpa pengemasan (1,5%
              AS & TK), perendaman 2% & dengan pengemasan (1,5% AS & DK), perendaman
              2,5%  &  tanpa  pengemasan  (1,5%  AS  &  TK)  dan  perendaman  2,5%  &  dengan
              pengemasan (1,5% AS & DK).
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37