Page 13 - Learning to train Tapak Suci
P. 13
dimulai 12-18 bulan setelah puncak pertumbuhan, sedangkan pada
perempuan terjadi setelah puncak pertumbuhan atau timbulnya mens pertama
(menarche)
c. Pelajari teknik latihan mengguanakan beban
d. Menetapkan program pra-kompetisi, kompetisi dan pasca-kompetisi
e. Penekanan khusus pada fleksibitas dan kekuatan tendon, ligamen dan otot
untuk mengimbangi pertumbuhan tulang yang cepat.
5. Train to Compete mengoptimalkan persiapan kebugaran, keterampilan dan
performa dalam kompetisi, poin utama tahap ini adalah:
a. 50% waktu dikhususkan untuk peningkatan kebugaran, pengembangan
keterampilan teknis dan tektis
b. 50% waktu berikutnya dikhususkan untuk mengikuti kompetisi dan latihan
spesifik untuk menghadapi kompetisi
c. Melatih keterampilan spesifik untuk berbagai kondisi dalam kompetesi
d. Penekanan khusus persiapan optimal dengan pelatihan pemodalan dan
kompetisi (simulasi)
e. Program kebugaran, program pemulihan, persiapan psikologi dan
pengembangan teknis dirancang spesifik pada kebutuhan atlet.
6. Train to Win memaksimalkan kebugaran dan keterampilan spesifik untuk
performa pada kompetisi, poin utama ini adalah:
a. Pada fase ini merupakan awal karier profesional pada atlet.
b. Semua kapasitas fisik, teknis, taktis, mental, pribadi dan gaya hidup atlet saat
ini sudah harus sempurna dan fokus pelatihan bergeser ke pemaksimalan
performa.
c. Atlet berlatih menuju puncak untuk kompetisi besar.
d. Pelatihan ditandai dengan intensitas tinggi dan volume yang relatif tingi
dengan istirahat yang tepat untuk mencegah overtraining.
e. Rasio pelatihan dan kopetisi dalam fase ini adalah 25:75%
7. Actife For Life, tahap akhir dari pengembangan LTAD aktif untuk hidup memiliki
tiga aliran. Dua yang pertama, kompetitif untuk hidup dan layak untuk hidup,
berhubungan dengan seseorang dan tersedia untuk semua orang dan layak untuk
hidup.
13
Tapak Suci Putera Muhammadiyah