Page 15 - Learning to train Tapak Suci
P. 15
Gambar 4. Dr. Rony Saifullah, M.Pd saat menjadi atlet
Sedikit mengulik biografi atlet senior atau pendekar Tapak Suci juara sea
games maupun juara dunia berturut-turut. Rony Syaifullah, tidak asing nama beliau
dalam benak aktifis pencak silat di Indonesia maupun internasional, rentetan prastasi
yang diperoleh beliau tidaklah mudah memerlukan perjuangan dan proses yang
simultan. Beliau meniti karir olahraga prestasi dalam cabang olahraga pencak silat
mulai dari perkuliahan, tidak mengikuti kejuaraan dari kecil. Kebutuhan keterampilan
gerak dan multilateral tercukupi ketika masa remaja maupun usia dininya, berangkat
dari orang desa yang gemar bermain dilingkungan alam dan permainan-permainan
tradisionalnya. “Bersyukur alam telah mendidik saya, belakang rumah terdapat sungai
yang lebar berenang disana dan bermain tanpa memperdulikan resiko” itulah yang
disampaikan beliau dalam salah satu sambutannya. Ketika remaja pernah mengalami
kekalahan dan bahkan sampai mengalami fraktur lengan tangan. Karirnya mulai
merangkak tinggi ketika mulai di perkulihaan dengan dukungan dan motivasi dari
pelatihnya, dan akhirnya kejuaran tahap demi tahap dilaluinya hingga selalu bertahan
menjadi juara berturut-turut, tidak hanya satu dua kali.
Proses yang dilalui beliau adalah ketidak sengajaan dalam proses mencetak
atlet yang baik, akan lebih banyak generasi penerus Tapak Suci seperti beliau jika
proses pelatihan dibuat secara tersistematis seperti program LTAD.
Pengembangan multilateral menjadi sebuah konsep yang sebagian besar
bidang pendidikan dan upaya manusia. Untuk itulah dalam hal ini multilateral gerak
diperlukan, atau perkembangan fisik secara keseluruhan menjadi sebuah kebutuhan
15
Tapak Suci Putera Muhammadiyah