Page 16 - Learning to train Tapak Suci
P. 16
dalam olahraga beladiri pencak silat Tapak Suci. Penggunaan rencana pengembangan
multilateral sengat penting diberikan kepada atlet Tapak Suci karena sudah menjadi
program sekolah mewajibkan siswanya selama tahap awal perkembangan atlet (T.O.
Bompa & Buzzichelli, 2019; Impellizzeri et al., 2019). Atlet usia dini pemula yang
mengikuti program latihan yang terorganisir akan mencapai hasil yang lebih baik,
latihan terorganisir dengan multilateral dapat direkomendasikan untuk atlet pemula
(Salaj et al., 2016). Pelatihan yang berjenjang dan berkelanjutan seharusnya dapat di
implementasikan pada instansi sekolah muhammadiyah dari SD, SMP dan SMA,
tidak akan menjadi hal yang sulit untuk mencetak atlet yang hebat. Tapak Suci
mempunyai wadah untuk pelatihan yang tersistematis dengan koornasi pada setiap
jenjang sekolahnya.
Pengambangan multilateral atlet selama tahap usia dini latihan pencak silat
Tapak Suci di sekolah maupun di club menjadi peletakan pondasi pembentukan atlet
untuk periode latihan selanjutnya ketika spesialisasi yang lebih besar dari
perencanaan pelatih. Apabila diterapkan dengan benar, fase pelatihan multilateral
akan memungkinkan dalam meningkatkan dasar fisiologis dan psikologis yang
diperlukan untuk memaksimalkan kinerja dalam janjang karirnya dalam memperoleh
kemenangannya (T.O. Bompa & Buzzichelli, 2019; Impellizzeri et al., 2019).
Gambar 5. The relationship betwen specialized and multilateral training (T.
O. Bompa & Buzzichelli, 2019)
Sesuai pada tahap tumbuh kembang anak yang cepat pada usia learning to train
maka aktivitas exsercise yang baik diupayakan untuk atlet dengan karakteristik: (1)
16
Tapak Suci Putera Muhammadiyah