Page 338 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 338

APA YANG TERJADI PADA BAHTERA?


               Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit
               (hujan) berhentilah,” Dan air pun disurutkan, perintah pun
               diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas Bukit
               Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”
                                                             Surah 11:44


            Cudi Dagh (dilafalkan Judi Dah) terletak di selatan Turki di
            dekat perbatasan Syria dan Irak di hulu Sungai Tigris, tepat di
            sebelah timur kota Cizre Turki masa kini (Jazirah ibnu Umar).
            Tempat itu terletak 200 mil sebelah selatan Gunung Ararat dan
            dalam segala hal mewakili sebuah Gunung Bahtera yang lain.
               Ulama-ulama Islam tertentu memberikan gambaran tentang
            gunung ini:

               Bahtera itu tertahan di atas gunung el-Judi. El-Judi adalah
               sebuah gunung di negeri Masur, dan memanjang hingga
               ke Jazirah ibnu Umar yang termasuk ke dalam daerah el-
               Mausil. Gunung ini berjarak delapan farasang dari Tigris.
               Tempat pemberhentian bahtera itu, yang ada di puncak
               gunung ini, masih bisa terlihat.
                                                   Al-Mas’udi (869–956)


               Al-Mas’udi juga berkata bahwa Bahtera itu memulai
               pelayarannya di Kufa di Irak tengah dan berlayar menuju
               Makkah, mengelilingi Ka’bah sebelum akhirnya berlayar
               ke Gunung Judi tempatnya bersandar.
                                       Ibnu Haukal (berkelana 943–969)

               Joudi adalah sebuah gunung di dekat Nisibin. Konon
   http://facebook.com/indonesiapustaka  berkata bahwa sahabat-sahabat Nuh telah turun di sini
               Bahtera Nuh (AS) berhenti di atas puncak gunung ini. Di
               kakinya ada sebuah desa disebut Themabin; dan mereka


               dari bahtera itu, dan membangun desa ini.
                               Ibnu al-’Amid atau Elmacin (1223–1274)






                                          327
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343