Page 333 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 333
Dr. Irving Finkel
lingkungan dunia yang dikenali. Kawasan tempat semua gunung
itu memunculkan puncaknya di atas permukaan air terletak di
dalam geografi bumi yang familier. Di sini, oleh karena itu, kita
menyaksikan langsung sebuah mekanisme penggambaran di mana
ikon dalam perumpamaan yang semula tak terjangkau digiring
seperti ikan hingga ada dalam jangkauan yang dikehendaki.
Lokasi baru tersebut menghilangkan dari kisah itu hampir
semua sifatnya dalam hal ‘di suatu tempat yang lebih jauh dari
utara paling jauh’. Saya mau tidak mau berpikir bahwa sikap
lazim terhadap keseluruhan cerita ini berkaitan langsung dengan
citra dari Utnapishti itu sendiri dalam Gilgamesh XI, yang
cermat dalam memuati kapalnya dengan emas dan perak serta
sekelompok orang terampil dan hanya binatang-binatang yang
dapat dikumpulkan dengan mudah. Dalam hal ini kita melihat
narasi Babilonia Kuno dikurangi di semua sisi.
Bukti topografis memastikan bahwa Gunung Nisir disamakan
dengan Pir Omar Gudrun, seperti yang telah diperlihatkan
terutama oleh cendekiawan Ephraim Speiser, yang berkelana
di daerah itu sendiri:
Ashurnasirpal memulai dari Kalzu pada awal musim
gugur tahun 881 dan setelah melewati Babite, memimpin
pasukannya ke arah gunung Nisir. Gunung itu, ‘yang disebut
Kinipa oleh Lullu’, adalah gunung terkenal dalam Tablet
Air Bah (141) yang merupakan tempat Bahtera Air Bah
itu terdampar. Penyamaan Nisir dengan Pir Omar Gudrun
mungkin dianggap sebagai kepastian. Saya telah mencoba
menunjukkan di atas betapa mengesankan puncak itu
terlihat dari jarak dekat. Namun bagian puncaknya yang
mengagumkan, terutama ketika tertutup salju, juga menarik
http://facebook.com/indonesiapustaka paling wajar untuk menambatkan bahtera orang-orang
untuk dipandang dari kejauhan. Sering dapat terlihat dari
gunung itu menjadi tempat
jarak melebihi seratus mil,
pusat Semesta telah ditempatkan ketika itu di
Babilonia;
titik yang tidak terlalu istimewa.
322

