Page 330 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 330
APA YANG TERJADI PADA BAHTERA?
sebuah gunung tertentu yang disebut ‘Gunung Ararat’, tetapi
pemahaman ini sudah sangat kuno dan, ternyata, mewakili
sebuah tradisi terhormat itu sendiri. (Gunung Ararat, secara
kebetulan, hanyalah nama modern. Nama kuno dalam bahasa
Armenia adalan Massis; nama yang sama dalam bahasa Turki
adalah Agri Dagh.)
Catatan dalam Kejadian tentang nasib Batera itu muncul,
sebagaimana telah dibahas dalam bab sebelumnya, sebagai bagian
penting dari Kisah Air Bah secara keseluruhan, dan ada banyak
alasan untuk menganggap bahwa masalah ini juga mencerminkan
tradisi Babilonia. Sekarang kita dapat melihat bahwa, dalam
pengertian yang lebih luas lagi, inilah yang sebenarnya terjadi.
Ararat dalam alkitab berhubungan dengan nama kuno Urartu,
yang merupakan entitas politis dan geografis kuno di sebelah
utara pedalaman Mesopotamia yang termasuk dalam Peta Dunia.
Tradisi Judeo-Kristen, menurut bagian dalam Kejadian, selalu
menyamakan gunung Nuh dengan apa yang sekarang disebut
sebagai Gunung Ararat, atas dasar bahwa tempat itu adalah
sebuah ‘gunung besar di suatu tempat di sebelah utara’, di area
yang mereka tahu disebut Ararat. Gunung Ararat, yang terletak
di timur laut Turki dekat dengan perbatasan Iran dan Armenia
di antara sungai Aras dan Murat, sejauh ini adalah gunung
tertinggi di seluruh kawasan itu. Gunung itu adalah gunung
berapi yang tidak aktif dengan dua puncak bersalju (Ararat
Besar dan Ararat Kecil). Namun, Gunung Ararat hanyalah nama
modern. Nama kunonya dalam bahasa Armenia adalah Massis;
nama yang sama dalam bahasa Turki adalah Agri Dagh. Bagi
siapa pun yang mengenal kisahnya, gunung itu adalah tempat
yang tidak dapat diragukan lagi, terutama puncak pertama yang
pastinya muncul di atas permukaan air, dengan puncak es yang
http://facebook.com/indonesiapustaka utara, semakin banyak pegunungan di sana, meskipun mereka
dapat dengan mudah menampung dan melestarikan sebuah
bahtera. Semua orang tahu bahwa semakin jauh kita pergi ke
tidak pernah mendekati gunung-gunung itu.
319

