Page 38 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 38

BAJI DI ANTARA KITA


            Jane Austen mereka harus diiris-iris seperti mentimun menjadi
            unsur-unsur penyusunnya, yang terlihat pada lambang-lambang
            suku kata:


                       ku-ku-um-be-er = cucumber (mentimun).

            Lambang-lambang kuneiform menyatakan suku-suku kata, dan
            irisan-irisannya ‘disatukan kembali’ untuk menyusun kembali
            bunyi yang mendasari kata cucumber. Sebagian besar lambang
            kuneiform digunakan untuk suku-suku kata seperti ini. Lambang-
            lambang suku kata sebagian besarnya sederhana seperti ab, ig,
            em, atau ul, atau ba,  gi,  me, atau lu, tetapi ada banyak yang
            semisal  dab,  sig, atau tur. Lambang-lambang logografis yang
            lebih jarang dengan susunan yang lebih panjang, seperti bulug
            atau munsub, sangat jarang digunakan untuk mengeja kata-kata
            secara suku kata. Mengeja dengan suku kata sangat nyaman
            begitu kita sudah mempelajari lambang-lambang tersebut, tetapi
            bahasa Akkadia tidak selalu ditulis seperti itu. Ada seperangkat
            khusus bahasa Mesopotamia di mana logogram Sumeria dapat
            digunakan secara bebas ketika menulis bahasa Akkadia, sehingga
            pembaca bisa menggunakan sendiri lambang bahasa Akkadia
            yang sepadan dalam tata bahasa yang benar. Kita sudah familier
            dengan proses ini hari ini dalam kasus khusus terkait lambang
            $, di mana bunyi ‘dollar’ seketika diberikan oleh pembaca, yang
            biasanya lupa (dan tidak peduli dengan) apa makna simbol itu
            sebenarnya. Tehnik penggantian ini penting dalam penulisan
            bahasa Akkadia dan sering kali dibantu oleh penggunaan
            pelengkap fonetis.
               Misalnya, dalam Tablet Bahtera    yang dibahas dalam buku
            ini, nama pahlawan Atra-hasīs dieja at-ra-am-ha-si-is, di mana
                                                 m
   http://facebook.com/indonesiapustaka  dari ‘manusia’), dengan suku kata yang lain ditunjukkan oleh
            lambang kuneiform untuk angka ‘1’ mendahului nama pribadi
            sebagai determinator, yang kami perlihatkan sebagai   (kependekan
                                                              m
                                                    ra-
                                                        dan seterusnya.
            lambang enam suku kata langsung, at,
               Sebaliknya kata-kata terkenal ‘hancurkan rumah(mu), buatlah
                                                                     adalah
                                                            dan má
            sebuah perahu’ ditulis ú-bu-ut  é  bi-ni  má.  É


                                           27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43