Page 47 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 47
Dr. Irving Finkel
Sungai Tigris di sebelah kanan, sambil dengan gembira mem-
bacakan How many Miles to Babylon? Namun sejak Perang
Dunia Pertama nama Mesopotamia yang pernah familier itu
sama sekali telah digantikan oleh nama daerah yang sama pada
hari ini, Irak modern. Nama-nama sungai itu sendiri berusia
se paruh usia waktu, dapat dikenali dalam rangkaian bahasa
yang belum terungkap yang menyimpan sejarah Mesopotamia:
buranun dan idigna dalam bahasa Sumeria, purattu dan idiqlat
dalam bahasa Babilonia, perat dan hiddeqel dalam bahasa Ibrani,
euphrátēs dan tigris dalam bahasa Yunani, serta furāt dan dijla
dalam bahasa Arab.
Seperti Sungai Nil di Mesir, sungai kembar Eufrat dan
Tigris merupakan sumber kehidupan bagi Mesopotamia kuno.
Kesuburan dan kemakmuran yang mereka anugerahkan kepada
para ahli irigasi paling pandai di dunia telah menimbulkan akibat
yang meluas, karena Irak kuno menjadi sebuah panggung dunia
untuk penemuan, penciptaan, perdagangan, dan politik yang
saling berkaitan. Kita tidak tahu siapa yang pertama kali ada di
sana untuk memanfaatkan air sungai-sungai itu. Pastilah bangsa
Sumeria—yang paling terkenal karena Makam-Makam Raja yang
ditemukan oleh Sir Leonard Wooley di ibu kota mereka, Ur—
sudah ada sejak awal. Paling mungkin, merekalah yang pertama
kali melangkah ke arah penulisan sebelum 3000 SM, dan bahasa
merekalah, seperti yang telah kita lihat, yang pertama kali tercatat
dalam aksara kuneiform yang berkembang. Dengan kemajuan
penulisan Mesopotamia, maka berakhirlah masa prasejarah, dan
sejarah—peristiwa-peristiwa yang dikenali dan bergantung pada
catatan-catatan—menjadi sebuah istilah yang bermakna.
Kini kita mengetahui begitu banyak hal tentang Mesopotamia
kuno. Hal ini sebagian tentu saja berkat arkeologi, yang dapat
http://facebook.com/indonesiapustaka budaya yang hilang jelas bergantung pada dokumen-dokumen
menganalisis makam-makam, arsitektur, periuk, dan panci,
tetapi sebuah pemahaman lebih mendalam terhadap sebuah
ter tulisnya. Dari sinilah kita dapat menguraikan sejarah mereka
dan meng isinya dengan sosok-sosok dan kejadian-kejadian; kita
dapat mengamati cara kerja populasi dalam kehidupan sehari-
36

