Page 48 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 48
KATA-KATA DAN MASYARAKAT
hari mereka, kita dapat membaca doa-doa mereka dan karya
sastra mereka dan mengetahui sesuatu tentang sifat-sifat mereka.
Orang-orang yang sedang menelusuri Mesopotamia kuno melalui
dokumen-dokumen mereka diuntungkan oleh pilihan medium
penulisan bangsa Mesopotamia, karena tablet tanah liat yang
belum dibakar sekalipun dapat bertahan utuh di dalam tanah
selama ribuan tahun.
(Arkeolog beruntung yang menemukan tablet-tablet dalam
penggaliannya akan mendapati tablet-tablet itu dalam keadaan
basah bila disentuh jika belum dibakar, tetapi tablet-tablet itu akan
menjadi cukup keras bila diletakkan di udara terbuka yang hangat
sehingga dapat dengan aman dipercayakan kepada pakar epigraf
yang tidak sabaran dalam satu atau dua hari setelahnya. Sungguh
kegembiraan tak terkatakan ketika menemukan salah satu dari
benda-benda seperti ini benar-benar di tanah, memanennya
seperti kentang dan membacanya untuk pertama kali.)
Faktor kelestarian ini berarti bahwa banyak sekali dokumen
yang selamat, milik negara maupun pribadi, banyak darinya
ber umur singkat dan tidak pernah dimaksudkan untuk abadi.
Yang menakjubkan, kebanyakan tablet kuneiform yang pernah
ditulis—jika tidak dengan sengaja dihancurkan pada zaman dahulu
dan belum digali—masih menunggu kita di bawah tanah Irak:
yang harus kita lakukan hanyalah menggalinya suatu hari nanti,
lalu membacanya.
Penggalian sebenarnya dimulai pada 1840-an, dan tablet-
tablet kuneiform segera bermunculan dalam jumlah besar,
jauh sebelum seorang pun bisa memahaminya. Motif di balik
ekspedisi-ekspedisi pertama tersebut adalah untuk menggali di
area tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang tertulis dalam
Alkitab, dengan gagasan utama dalam membenarkan Kitab Suci.
http://facebook.com/indonesiapustaka benda temuan ke Inggris. Kenyataan inilah yang mengarah pada
Peng galian-penggalian dilaksanakan atas seizin Pemerintah Turki
yang pada masa itu memberikan izin pengiriman bagi benda-
penguraian aksara kuneiform bahasa Akkadia dan perkembangan
kajian Assyria kuno. Bagi individu yang berprinsip, penguraian
kuneiform harus disejajarkan dengan pencapaian intelektual tinggi
37

