Page 28 - buku-Puisi
P. 28
28
Dalam kebun di tanah airku
Tunbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu.
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun bersemi laksmi mengarang
Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia.
Teruslah, o, teratai bahagia
Bersemi di kebuh tanah Indonesia
Biarkan sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau turut menjaga jaman.
(Sanusi Pane, 1957).
Tampak bahwa puisi tersebut memuja Ki Hajar Dewantara, pahlawan pendidikan,
yang pada awalnya perjuangannya tidak banyak diketahui masyarakat.
Puisi deskriptif adalah puisi yang mengemukakan tanggapan atau kesan penyair
terhadap suatu hal atau keadaan (Waluyo, 1991:137). Berbeda dengan puisi naratif yang
berisi cerita, dan lirik yang mengemukakan gagasan pribadi penyair atau aku lirik, maka
puisi deskriptif cenderung menggambarkan tanggapan atau kesan penyair terhadap suatu
hal. Tanggapan atau kesan tersebut dapat bersifat kritik maupun sindiran, sehingga
dikenal adanya puisi ironi dan satire (kritik). Ironi, misalnya tampak pada puisi berikut: