Page 31 - buku-Puisi
P. 31
31
Di dalam tidurnya ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka
Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali
Dan ia berpendapat bahwa kejadian itu terlalu berlebih-lebihan.
(Yudhistira Ardinugraha, 1974)
Puisi prismatis:
SAAT SEBELUM BERANGKAT
mengapa kita masih juga bercakap
hari hampir gelap
menyekap beribu kata di antara karangan bunga
di ruang semakin maya, dunia purnama
sampai tak ada sempat bertanya
mengapa musim tiba-tiba reda
kita di mana. Waktu seorang bertahan di sini
di luar para pengiring jenazah menanti
(Sapardi Djoko Damono)
Siapakah kita (yang) masih bercakap, yang dimaksud dalam puisi di atas?
Demikian juga apakah makna hari hampir gelap? Kalau bahasa kiasan, apa maknanya?
Apakah mengacu kepada waktu kematian yang segera akan tiba? Sebab larik berikutnya
menggambarkan adanya karangan bunga dan pengiring jenazah yang menanti. Dari