Page 57 - buku-Puisi
P. 57

57






                    linguistik  tidak  signifikan,  dalam  sastra  signifikan.  Cermati  puisi  karya  Taufiq  Ismail

                    berikut ini.



                           Karangan Bunga


                           Tiga anak kecil
                           Dalam langkah malu-malu

                           Datang ke Salemba
                           Sore itu


                           ’Ini dari kami bertiga

                           Pita hitam pada karangan bunga
                           Sebab kami ikut berduka

                           Bagi kakak yang ditembak mati
                           Siang tadi’




                           Coba Anda klasifikasi sistem tanda pada puisi Taufiq Ismail. Klasifikasi pertama

                    meliputi  ikon,  indeks,  dan  simbol.  Klasifikasi  kedua  meliputi  konvensi  kebahasaan;


                    konvensi ambiguitas, kontradiksi, serta nonsense; dan konvensi visual


                           Kata  di  dalam  puisi  merupakan  wujud  ketaklangsungan  ekspresi.  Wujud  itu

                    meliputi  penggantian  arti,  penyimpangan  arti,  dan  penciptaan  arti.  Penggantian  ini


                    disebabkan  penggunaan  metafora  dan  metonimia  dalam  karya  sastra.  Metafora

                    merupakan bahasa kiasan yang membandingkan sesuatu tanpa kata pembanding: bagai,


                    seperti,  ibarat,  dsb.  Contoh:  Bumi  ini  perempuan  jalang,  Sorga  hanya  permainan

                    sebentar, Aku boneka engkau boneka (eksplisit); Di hitam matamu kembang mawar dan


                    melati, Serasa apa hidup yang terbaring mati/Memandang musim yang mengandung luka

                    (implisit).  Penyimpangan  meliputi  ambiguitas,  kontradiksi,  dan  nonsense.  Ambiguitas

                    tampak    dalam     arti   kata,   frase,   atau   kalimat:    Tuhanku/Aku      hilang
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62