Page 58 - buku-Puisi
P. 58

58






                    bentuk/remuk//Tuhanku/Aku  mengembara  di  negeri  asing//Tuhaku/Di  pintumu  aku

                    mengetuk/Aku  tak  bisa  berpaling;  kontradiksi  disebabkan  oleh  paradoks  atau  ironi:


                    Serasa apa hidup yang terbaring mati; nonsense kata yang secara linguistik tidak berarti,

                    hanya berupa rangkaian  bunyi dan tidak  ada dalam kamus: puisi Sutardji. Penciptaan:


                    berupa  bentuk  visual  yang  secara  linguistik  tidak  berarti,  tetapi  menimbulkan  makna

                    (organisasi teks di luar linguistik): pembaitan, persajakan, enjambemen, tipografi.


                           Coba  Anda  klasifikasi  puisi  Chairil  Anwar  berikut  ini  berdasarkan  wujud


                    ketaklangsungan ekspresi. Wujud itu meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, dan

                    penciptaan arti.



                                  Cintaku Jauh di Pulau


                                  Cintaku jauh di pulau,
                                  gadis manis, sekarang iseng sendiri


                                  Perahu melancar, bulan memancar

                                  di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
                                  angin membantu, laut tenang, tetapi terasa
                                  aku tidak ‘kan sampai padanya.



                                  Di air yang tenang, di angin mendayu
                                  di perasaan penghabisan segala melaju
                                  Ajal bertakhta, sambil berkata:

                                  “Tujukan perahu ke pangkuanku saja”.


                                  Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
                                  Perahu yang bersama ’kan merapuh!

                                  Mengapa Ajal memanggil dulu
                                  Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63