Page 10 - Sinar Tani Edisi 4023
P. 10
10 Edisi 24 - 30 Januari 2024 | No. 4023 Tahun LIV HOR TI
Ada Apa dengan
RIPH Bawang Putih?
di
RIPH
APBN,
Ombudsman dalam penerbitan Hortikultura. Kementan terus memaksimalkan pengembangan kawasan tanam
wajib
swadaya
maupun
layanan Aspirasi dan Pengaduan
Direktorat
Jenderal
RI menemukan Bahkan Kementerian Pertanian Online Rakyat atau LAPOR, Sistem bawang putih oleh importir. Sebagai
empat potensi mengapresiasi Ombudsman Informasi Gratifikasi atau SIGAP dan ketentuan, impor bawang putih
harus
persyaratan
memenuhi
maladministrasi maupun lembaga lembaga lain Kanal Pengaduan Elektronik Bagi keamanan pangan.
Masyarakat atau Kaldu Emas.
yang bertujuan untuk menciptakan
dalam pengeluaran good governance dan peningkatan “Sekali lagi, Kementerian Menyinggung adanya laporan
Rekomendasi Impor profesionalisme. kapasitas Pertanian telah berkomitmen dan pengaduan kepada Ombudsman,
bekerja keras untuk menciptakan
pihaknya
siap
dalam
menegaskan
“Kami
Produk Hortikultura mengemban tugas negara dan tata kelola dan operasional yang baik. memberikan keterangan, bahkan
terutama
masyarakat,
(RIPH) bawang melayani petani, peternak dan Silakan awasi kami. Doakan kami mempersilahkan pihak tertentu
yang mengetahui adanya praktik
para
dalam mewujudkan layanan yang
putih. Menanggapi stakeholder pertanian lainnya baik, bersih dan bertanggungjawab,” korupsi di Ditjen Hortikultura untuk
dugaan tersebut, menekankan pentingnya integritas. tutupnya. melaporkan kepada aparat penegak
Kami berterimakasih atas semua
Sementara itu, Direktur Jenderal
hukum.
Kementerian informasi yang telah diberikan Hortikultura (Dirjen Hortikultura), ”Kami tidak akan menutup
Pertanian,
Pertanian siap ombudsman terkait dugaan-dugaan Kementerian memastikan Prihasto mata atas kritik dan masukan
maladministrasi dan juga laporan
lembaga
dan
dari
masyarakat
Setyanto
layanan
menindaklanjuti mengenai indikasi pungli dalam Rekomendasi Impor Produk manapun. Kami berkomitmen untuk
temuan tersebut. penerbitan RIPH bawang putih,” Hortikultura (RIPH) akan terus melakukan penyelidikan internal
tegas Amran di Jakarta, Rabu (17/1). dipastikan sesuai ketentuan. Dirinya secara mendalam dan profesional
Amran secara internal akan tidak akan mentoleransi bila benar terhadap segala pengaduan
menindaklanjuti dengan melakukan ditemukan perilaku korupsi dan masyarakat (dumas), guna
elasa (16/1), Ombudsman pemeriksaan ke dalam dan siap pungutan liar dalam pelayanan memastikan integritas berjalan baik,”
RI menggelar jumpa pers memperbaiki terhadap hal yang penerbitan RIPH. tuturnya.
terkait RIPH dan wajib terbukti belum sesuai aturan. Bahkan “Bapak Menteri Pertanian Andi Prihasto menegaskan, jika
tanam bawang putih. dirinya akan melakukan tindakan Amran Sulaiman dalam berbagai muncul temuan atau dugaan
Ombudsman sebelumnya tegas jika ada oknum yang terbukti kesempatan menyebutkan tidak potensi korupsi, apalagi temuan
Smelakukan investigasi melakukan pungutan liar. ampun bagi siapa saja yang maladministrasi, akan segera di
prakarsa sendiri, mengikuti Laporan “Perlu saya tegaskan, bahwa melakukan korupsi, kolusi dan tindaklanjuti secara internal maupun
Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) sejak dilantik oleh Presiden menjadi nepotisme di Kementan. Begitu pula jalur hukum. Dirinya menyayangkan
terkait Maladministrasi Pemberian Menteri Pertanian 25 Oktober lalu, di tempat kami,” tegas Prihasto di Ombudsman sebagai lembaga yang
Surat Persetujuan Impor (SPI) saya bersama jajaran di Kementerian Jakarta, Sabtu (20/1). memantau pelaksanaan pelayanan
bawang putih, yang diterbitkan pada Pertanian telah berkomitmen dan Kementerian Pertanian, kata publik langsung menyampaikan
17 Oktober 2023. bekerja keras untuk menciptakan Prihasto, memastikan layanan dugaan pada masyarakat, tanpa
Anggota Ombudsman RI, tata kelola dan operasional yang baik, perizinan RIPH telah berjalan sesuai klarifikasi awal yang cukup.
Yeka Hendra Fatika menyatakan, transparan dan bertanggungjawab. ketentuan. Pasalnya, komoditas “Kami berkomitmen dan
berdasarkan keterangan pelapor, Jika ada oknum yang berani-berani bawang putih merupakan bahan kooperatif pada penegak hukum.
hasil pemantauan lapangan melakukan penyimpangan, akan pangan yang harus tersedia dalam Tidak ada ruang bermain-main
dan data dari instansi terkait, kami tindak tegas!,” tegasnya. jumlah yang cukup dan terjangkau dengan RIPH. Setiap laporan
Ombudsman menemukan sejumlah untuk memenuhi kebutuhan rakyat gratifikasi dan kolusi
permasalahan dalam pelayanan Pengawasan Internal Indonesia. Saya pastikan akan
publik terkait penerbitan dan Amran akan mengoptimalkan Kementan terus mendorong ditindaklanjuti. Kami punya
pengawasan RIPH. Gejalanya Sistem Pengawasan Internal peningkatan produksi melalui komitmen yang sama
meliputi pungli, pengurusan wajib dan peran Aparat Pengawas berbagai program. Diantaranya dengan ombudsman
tanam bawang putih oleh importir Intern Pemerintah. Pihaknya untuk melayani publik
melalui calo, serta penerbitan RIPH juga meningkatkan layanan dengan baik dan bersih,”
bawang putih yang melebihi rencana Whistleblower’s System (Pengaduan tutur Anton, sapaan akrab
impor yang ditetapkan Pemerintah. Masyarakat) yang dapat digunakan Dirjen Hortikultura. Yul
”Ada empat potensi masyarakat umum dan pegawai yang
maladministrasi yang kami uji ingin melaporkan indikasi tindak
yakni tidak memberikan layanan, pidana korupsi dengan jaminan
penundaan yang berlarut-larut, tidak kerahasiaan pelapor terlindungi.
kompeten dan penyalahgunaan Amran mengatakan, Kementan
wewenang. Ini yang akan kami sangat terbuka bagi penegak
periksa secara marathon,” katanya. hukum apabila memang ada
Mengenai temuan Ombudsman indikasi dugaan tindak pidana
tersebut, Menteri Pertanian Andi korupsi. Bukan hanya itu,
Amran Sulaiman menyatakan
pihaknya akan menindaklanjuti
terkait dugaan maladministrasi