Page 5 - Tabloid Sinar Tani Edisi 4024
P. 5
5
edisi 31 Januari - 6 Februari 2024 | No. 4024 Tahun LIV
nFa tawarkan mekanisme penguatan ekosistem perunggasan
juga
menekankan
Ketut
yang
hal
nasional.
Salah
satu
Closed loop perlu dibangun bersama adalah
keterpaduan data peternak. Dengan
adanya data yang padu dan lengkap,
pemerintah dapat lebih mudah
dalam formulasi kebijakan yang
tepat. “Saya juga ingin mendorong
bagaimana memperkuat yang
Nasib peternak namanya data. Contoh kecil kita
ingin memberikan bantuan terkait
unggas mandiri kerap jagung,” ujarnya.
terombang-ambing Dengan adanya data yang valid,
dipermainkan pasar. pemerintah akan mudah membuat
satu kebijakan. Karena itu, Ketut
Dalam mengatasi mengharapkan agar peternak
dinamika yang kerap mendiri mendaftarkan diri, sekaligus
data
juga
yang
memperkuat
terjadi di dalam diperlukan Kementerian Pertanian.
ekosistem perunggasan “Ke depan jika ada bantuan atau
apapun namanya lagi, tidak lagi
nasional, Badan Pangan diulang-ulang mendata,” tegasnya.
Untuk
24
sampai
diketahui,
Nasional/National Januari 2024, realisasi penyaluran
Food Agency (NFA) Cadangan Jagung Pemerintah
menawarkan skema (CJP) yang telah dilaksanakan
NFA bersama Perum Bulog telah
closed loop dengan mencapai 87.833.255 kg. Adapun
mengoptimalkan pagu yang telah ditetapkan yang
peran BUMN. Skema ini ditargetkan kepada peternak di 14
provinsi total secara nasional adalah
tengah dirancang guna Namun dalam pemasaran live bird, Dalam program closed loop, NFA 195.475.170 kg.
Ketut
dalam
dapat mendukung peternak mandiri harus bersaing akan mendorong BUMN PT Berdikari mendukung mengatakan, pangan
menjadi
salah
dengan integrator tersebut. Hal ini
satu
integrator
ketahanan
stabilisasi pasokan dan menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi yang baru untuk bersaing dengan komoditas perunggasan, pihaknya
harga unggas. pemerintah. perusahaan swasta yang saat ini membangun regulasi harga
plat
ada.
Nantinya,
perusahaan
“Problem kita biasanya yang selalu
acuan. Harga acuan adalah harga
terdengar adalah harga. Tatkala harga merah tersebut akan menyediakan yang dibangun sebagai pedoman
turun, kita pasti ramai. Karena itu pakan dan GPS (Grand Parent pemerintah dalam mengambil
atuhnya harga unggas penting kita membangun closed loop,” Stock). “Tatkala closed loop ini sudah langkah yang perlu dilakukan.
dan naiknya harga pakan kata Deputi Bidang Ketersediaan terbentuk, perlu komitmen kita “Harga acuan bukan harga eceran
menjadi dilema bagi dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti menjaga closed loop yang baru ini. tertinggi (HeT), harga acuan ini kita
peternak unggas mandiri. Ketut Astawa saat Seminar Tanggung Jadi bagaimana kita mendorong bangun, kita bentuk bersama-sama
Kondisi tersebut tidak Jawab Pemerintah dalam Melindungi Berdikari sebagai bapaknya teman- dengan stakeholder, berapa harga
Jlepas dari ketergantungan Keberlangsungan Hak Usaha teman peternak mandiri. Dengan yang wajar, karena kita menganut
peternak pada integrator besar, baik Perunggasan Nasional’ di Bogor, Rabu adanya ini, peternak mandiri akan mekanisme pasar,” tambahnya.
pasokan bibit ternak dan pakan. (24/1). bisa bersaing,” tuturnya. echa/yul
Ombudsman Usulkan Solusi
masalah Perunggasan
Ombudsman RI mencatat setidaknya ada beberapa masalah
yang terjadi dalam dunia perunggasan nasional. Karena itu,
diusulkan beberapa solusi mengatasi persoalan tersebut.
nggota Ombudsman Namun setelah pelaksanaan Melihat persoalan tersebut, kata
RI, Yeka Hendra Fatika kebijakan cutting masih terdapat Yeka, Ombudsman memberikan
mengatakan, persoalan surplus daging ayam. “Melalui beberapa usulan Ombudsman.
pertama adalah dalam data yang ada, Ombudsman Pertama. memperkuat landasan program pendampingan. Kelima,
pelaksanaan cutting mengusulkan dilakukan cross kuota hukum dalam pengurangan pasokan penguatan lembaga dan peranan
Ayang tidak optimal untuk pemenuhan kekurangan pada live bird akibat ketidakseimbangan Tim Analisa Suplai dan Demand Live
karena penyelesaian sifatnya wilayah yang kebutuhannya lebih suplai and demand. Kedua, Bird yang lebih independen dalam
jangka pendek (instan) dan tidak tinggi dari produksinya,” katanya. memperkuat sistem pendataan proses pengambilan keputusan
menyelesaikan akar permasalahan Yeka menilai, perlindungan untuk mendukung penyusunan pengurangan pasokan live bird.
atas over supply yang terjadi. peternak itu adalah hak peternak. perencanaan produksi live bird Keenam, program pengurangan
Ditambah lagi hasil pemeriksaan Saat ini potensi kerugian materil dan melalui pelaksanaan audit, pasokan live bird hanya pada provinsi
Ombudsman kepada pemerintah, immateril yang dialami peternak penyusunan data dasar produksi live yang mengalami kelebihan pasokan
Kementerian Pertanian tidak mandiri yaitu rendahnya harga jual bird di tingkat provinsi, dan memiliki live bird dan pelaku usaha breeding
mengatur pembagian wilayah kerja ayam hidup di kandang, tingginya perhitungan data konsumsi daging farm yang melakukan importasi
pada rantai pasok live bird. biaya sarana produksi peternak, ayam di tingkat provinsi hingga ke Grand Parent Stock (GPS). “Kami
Kedua, upaya meminimalisir terhambatnya pembayaran tingkat kabupaten/kota. juga mengusulkan agar pemeritah
suplly ayam melalui cutting secara utang-piutang peternak mandiri Ketiga, mengembangkan sistem menyusun sistem pengawasan
merata tanpa adanya indikator kepada perusahaan pembibit dan informasi terintegrasi terkait data pelaksanaan pengurangan pasokan
yang jelas dalam pembagian perusahaan pakan, terhambatnya jumlah produksi live bird yang live bird yang transparan dan
dan pelaksanaannya. Kondisi ini proses pembayaran kepada tersaji secara real time. Keempat, akuntable dengan menggunakan
membuat keseluruhan perusahaan peternak mandiri dalam program meningkatkan perlindungan dan teknologi informasi yang handal,”
akan terdampak kebijakan cutting. perlindungan stunting. pemberdayaan peternak melalui katanya. Indri/yul