Page 10 - Tabloid Sinar Tani Edisi 4024
P. 10

10                      edisi 31 Januari - 6 Februari 2024  |  No. 4024  Tahun LIV

          menaruh asa                                                                                                   Gunung  Mas  mampu  memproduksi
                                                                                                                           Indikatornya, lahan food estate

                                                                                                                        jagung hingga 6,5 ton/ha. Meskipun
                                                                                                                        ini adalah tanaman awal, Hamdan
                                                                                                                                                        ini
                                                                                                                        menyebutkan
                                                                                                                                         keberhasilan
          di Food Estate                                                                                                mestinya     bisa     mematahkan
                                                                                                                        keraguan dan isu kegagalan food
                                                                                                                        estate.
                                                                                                                           “Lahan food estate ini memang
                                                                                                                        berbeda dengan di Jawa, karenanya
                                                                                                                        kita
                                                                                                                                       treatment
                                                                                                                               harus
                                                                                                                                                   dengan
          Gunung Mas                                                                                                    teknologi yang sesuai. Para ahli
                                                                                                                        agronomi, irigasi hingga ahli tanah
                                                                                                                        di Kementan turun ke lapangan
                                                                                                                        bekerja. Kami memulai segalanya
                                                                                                                        dengan  perencanaan  tanam yang
                                                                                                                        matang,” jelas Hamdan.
                                                                                                                           Hamdan mengakui, jenis tanah
                                                                                                                        berpasir memang berbeda dengan
          Pembangunan food estate di Gunung Mas sempat menimbulkan                                                      tanah tempat lain yang sudah
          polemik di kalangan masyarakat. Namun dengan keberhasilan                                                     kaya unsur hara tanah. Namun
                                                                                                                        dengan
                                                                                                                                   teknologi
                                                                                                                                               pertanaman
          panen jagung di kawasan pangan tersebut pada Januari 2024                                                     modern      dengan     pemupukan
          ini,  membuat Mentan Andi Amran Sulaiman kian yakin teknologi                                                 dan  irigasi  secara  efisien,  mampu
          pertanian Indonesia sudah mampu bertransformasi pada sistem                                                   meningkatkan     kesuburan   lahan
                                                                                                                        tersebut. “Banyak negara di dunia
          pertanian modern. Pemerintah menaruh asa besar terhadap food                                                  yang telah menerapkan teknologi ini.
          estate sebagai pemasok kebutuhan pangan pada masa mendatang.                                                  Teknologi ini hemat air, tenaga dan
                                                                                                                        waktu,” katanya.

                                                                                                                           perlu Waktu
                           isaat     banyak      Sebagai informasi, Kementerian    dan perlu proses. “Kenyataannya kita
                           orang meragukan    Pertanian   bersama   Kementerian    memiliki  600  hektar  lahan    yang    Hamdan     menyakini   600   ha
                           dan     mencibir   Pertahanan melakukan penanaman       sebelumnya    tidak  dimanfaatkan    lahan food estate Gunung Mas akan
                           apa yang telah     jagung di lokasi food estate Gunung   untuk   lahan   pertanian.  Kami    tertangani dengan baik. Bahkan
                           kita    kerjakan   Mas seluas 10 ha. Sebelumnya         sekarang menggarap itu, butuh        Kementerian Pertanian  akan  terus
        “Dselama ini,  kami                   Kementerian     Pertahanan    juga   proses, butuh teknologi agar menjadi   bekerja di lapangan. Pemilihan jenis
          tetap bekerja keras mempersiapkan   membudidayakan       singkong   di   lahan produktif,” katanya.           tanaman untuk dilakukan rotasi pun
          teknologi yang tepat dan pas agar   lahan tersebut. Dengan keberhasilan     Saat ini Food estate di Indonesia   akan terus diujicobakan.
          lahan food estate mampu kita        panen jagung, Amran yakin ke depan   yang dikerjakan pemerintah berada di    Tanaman     singkong   Hamdan
          optimalkan”.  Ungkapan   tersebut   akan diikuti dengan panen singkong.   Humbang Hasundutan seluas 418,29    mengakui, perlu waktu lama. Namun
          dilontarkan  Mentan  Amran,  Rabu      Apalagi saat berkunjung ke lokasi   ha. Untuk Food estate Temanggung   jika melihat sekarang, pasti kelihatan
          (24/1)  ketika  berbagai  kalangan  food estate Gunung Mas, Amran        dan   Wonosobo    seluas  907   ha   masih kecil, karena mamang masih
                                                                                                                        muda pasti kecil. “Kita lihat beberapa
          meragukan    lahan   food   estate  telah meminta ahli pertanian di      telah berhasil panen komoditas       bulan kedepan hasilnya. Jadi mohon
          mampu menghasilkan.                 Kementerian Pertanian melakukan      hortikultura, dan Kalimantan Tengah   jangan   dikomentari  dulu.   Ahli
            Keyakinan    Amran     tersebut   analisa  lapangan  dan  memastikan   berhasil melakukan intensifikasi dan   pertanian kami sedang bekerja,”
          sebelumnya diungkapkan  saat  baru   teknologi pertanian yang tepat.     ekstensifikasi  lahan  hingga  mampu   ujarnya.
          dilantik menjadi menteri kembali    “Kita punya ahli pertanian banyak,   panen padi dengan produktivitas 5       Sebagai   informasi,  selain  di
          oleh Presiden Joko Widodo. Dirinya   mereka   tidak  perlu   diragukan   ton/ha. Begitu pula di Sumba Tengah   Gunung Mas area food estate yang
          menyatakan mampu menggarap          kemampuannya. Saya yakin panen       NTT dan Kabupaten Keerom Papua       dikembangkan pemerintah berada
          lahan Food  estate tersebut. “Kami   jagung akan dilanjutkan panen       yang telah mampu panen raya          pula di Kabupaten Pulang Pisau
          tidak  ragu    karena    teknologi  singkong.   Saya   sudah   melihat   jagung seluas 500 hektar.            dan Kapuas. Di lokasi tersebut
          pertanian kita sudah demikian maju.   progresnya cukup baik. Kita butuh     Untuk memantau perkembangan       telah dikembangkan sistem irigasi
          Kami harapkan segera dapat diikuti   waktu agar optimal nanti hasilnya,”   food estate di Gunung Mas, Balai   dan    infrastruktur  lainnya  yang
          panen-panen selanjutnya,” ujarnya.  katanya.                             Standarisasi Instrumen Pertanian     mendukung bagi  lahan  pertanian.
            Amran melihat lahan food estate                                        (BSIP)  Kalimantan  Tengah  terus    Lahan intensifikasi dan ekstensifikasi
          Gunung Mas sangat potensial dan        bukan proyek Instan               mengawal     pertanaman    jagung,   tersebut telah berhasil dan mampu
          pemerintah pasti mampu melakukan       Menurut     Amran,     berbagai   singkong dan padi yang menjadi       meningkatkan provitas padi hingga
          upaya transformasi teknologi di lokasi   program food estate yang sedang   bagian pengembangan food estate.   5,5 ton/ha.
          ini. Berdasarkan hasil ubinan panen   dikerjakan di beberapa daerah telah   Menurut Akhmad Hamdan Kepala         “Food estate ini memang butuh
          jagung ini juga telah mencapai hasil   berjalan baik dan sesuai target.     BSIP  Kalteng,  kondisi  pertanaman   waktu, apalagi ini lahan baru. Jangan
          6,5 ton/ha. “Untuk sebuah lahan     Apalagi pengembangan kawasan         menunjukkan hasil baik.              bermimpi instan. Sekali olah langsung
          bukaan baru, lahan ini sudah mampu   pangan tersebut bukan proyek instan                                      hasilnya besar. Perlu bekerja terus
          memberikan produksi yang baik.                                                                                dan tidak banyak omong seperti
          Kuncinya adalah penggunaan benih                                                                              LSM dan politisi yang tidak paham.
          yang unggul, irigasi dan pemupukan                                                                            Indonesia butuh lahan pertanian
          yang optimal. Kita lihat hasilnya saat                                                                        baru karena penduduk akan terus
          ini,” tambahnya.
                                                                                                                        bertambah tiap tahunnya,” tuturnya.
                                                                                                                        yul
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15