Page 7 - Tabloid Sinar Tani Edisi 4024
P. 7
7
edisi 31 Januari - 6 Februari 2024 | No. 4024 Tahun LIV
Suara Hati Peternak
Wismarianto, Ketua ppuN
ara peternak
seringkali Peternak Mandiri merugi
menghadapi
berbagai
tantangan yang Saya pastikan, selama lima semuanya hidup. Ketika semua dibuka boleh
Ptidak terlihat tahun berturut-turut peternak berbudidaya, habis peternak rakyat.
banyak orang. Mereka bukan broiler khususnya peternak Saya ingin Pemerintah berikan ketegasan,
hanya harus mengelola mandiri sudah merugi. Apa ada tentang kebijakan yang telah digelontorkan.
hewan ternak, tetapi juga yang salah disini? Dulu sebelum Saya juga ingin tanda tangan pemerintah bisa
berurusan dengan fluktuasi terbit Undang-undang Nomor mempengaruhi harga live bird (LB) di tingkat
pasar, perubahan iklim yang 18 Tahun 2009 tentang Peternakan peternak rakyat. Masa harga Lb cuma Rp 17-18 ribu/
tidak dapat diprediksi, dan dan Kesehatan Hewan, peternak mandiri kg sedangkan harga pakan sudah sentuh Rp 9500/
beban kerja yang intensif. dipastikan makmur. kg dan DOC sudah Rp 5.500 per ekor.
Curhatan para peternak Dalam undang-undang itu, industri atau Saya tahu Pemerintah sudah tahu masalahnya,
sering kali mencerminkan perusahaan besar diberikan izin budidaya atau sudah tahu alternatif solusinya. Mari kita berjihad
kekhawatiran mereka produksi. Sehingga, atas nama investasi, sektor untuk mendapatkan solusi bagi semuanya.
terhadap kesejahteraan industri integrasi saat itu dibolehkan budidaya, Pemerintah perlu berikan perlindungan bagi
hewan, kesulitan finansial, sektor yang selama ini dilakukan peternak mandiri. peternak kecil (rakyat), kalau mereka hidup Insya
dan ketidakpastian dalam Ketika pabrik Pakan hanya menjual pakan, Allah berkah. Kalau yang besar (perusahaan), tanpa
industri pertanian. Berikut breeding hanya menjual bibit dan budidaya dilindungi pun mereka sudah punya modal dan
ini ungkapan suara hati diserahkan ke peternak rakyat, semuanya makmur, fasilitas. Gsh/yul
peternak rakyat.
Wayan suadnyana, peternak broiler bogor
Kembalikan Ranah Budidaya
ke Peternak rakyat
Undang-undang Nomor 18 mahal, bahkan termahal di dunia. undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Tahun 2009 tentang Peternakan dan Dari harga 3 dollar AS menjadi Rp 30 Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kita
Kesehatan Hewan pernah dilakukan ribu hingga sekarang Rp 90 ribu. Dari sebagai peternak ingin kembalikan
judicial review dan lahirlah PT Berdikari Sistem kuota tersebut lahirlah Surat ranah budidaya ke peternak rakyat.
untuk stabilitator untuk harga Live edaran (Se) setiap tahunnya yang Di negara lain, tidak ada namanya
bird (LB). Tapi nyatanya lahir Berdikari berulang-ulang. peternak mandiri, cuma ada di
tidak menyelesaikan masalah. Kiprah Badan Pangan Nasional Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Kemudian lahirlah Sistem kuota juga belum bisa menyelesaikan Hidup matinya masyarakat ada
(GPS), yang sayangnya masalah perunggasan. Dari sini, kita di pangan dan pelakunya adalah
membuat harga Parent Stock (PS) bisa lihat harus merevisi Undang- masyarakat. Gsh/yul
sugeng Wahyudi, sekjen GOpaN Kholiq,
konsolidasi peternak broiler
Peternak Rakyat Jawa Timur
Darurat
Jagung
Saya setuju horizontal merupakan tantangan
dengan konsep terbaik bagi peternak rakyat Pakan
integrator horizontal yang hanya satu subsistem yang
untuk peternak rakyat. Ini bukan dilakukan, yakni usaha budidaya.
konsep baru, tetapi memang belum Dengan demikian, yang berbudidaya Rasanya peternak
terimplementasi dengan baik. Tetapi melakukan usaha budidaya. broiler bahkan layer di
pertanyaannya, apakah institusi Sedangkan yang punya pabrik Tanah Air masih belum
maupun pemerintah sanggupkah pakan, berproduksi membuat pakan, merdeka. Contohnya di
mengawal konsep ini? Saya yakin sehingga masing-masing usaha bisa pakan yaitu jagung. Peternak
konsep ini bisa menyejahterakan hidup. terus menjerit soal ketersediaan
semuanya. Cara ini sekaligus menjawab jagung. Pemerintah setidaknya harus
Integrasi vertikal yang saya bagaimana Pemerintah melindungi sediakan jagung hingga bulan 4 kalau tidak mau harga
pahami adalah penyelesaian Hulu peternak rakyat kita. Karena ayam berpengaruh parah.
hingga hilir, sehingga perusahaan selama ini yang diperhatikan Harga jagung sekarang bisa sampai Rp 10 ribu per
Integrasi vertikal tidak memiliki hak hanya komoditasnya (ayam) bukan kilogram. Jagung sekarang dalam keadaan darurat.
untuk memasarkan produknya jika pelakunya (peternak rakyat). Jagung jangan dibatasi untuk peternak mandiri, kalau
tidak dalam bentuk olahan. Dalam Pertanyaannya kini, sanggupkah dan mau dibatasi yang peternak besar besar saja. Peternak
Integrasi vertikal, produk tentunya maukah kita sebagai peternak rakyat yang 1000-2000 ekor ayam saja masih susah dapat, ini
diharapkan efisien. menjadi integrator horizontal? Gsh/ sekarang malah mau dibatasi. Gsh/yul
Disaat bersamaan, Integrasi yul