Page 9 - Tabloid Sinar Tani Edisi 4024
P. 9
keBun edisi 31 Januari - 6 Februari 2024 | No. 4024 Tahun LIV 9
mengejar Swasembada Gula, komoditas pangan
Gula menjadi
Tak Semanis Rasanya menjadi target
strategis yang
pemerintah untuk
bisa mencapai
swasembada.
erjalanan panjang akan mengoptimalkan 59 persen mengolah raw sugar dilaksanakan
swasembada gula area perkebunan rakyat. Namun, pada awal tahun 2028. untuk Bahkan target
memang tak semanis kami juga menyadari adanya commisioning akhir 2028 untuk tersebut sudah
rasanya. Berkali-kali tantangan pendanaan, khususnya mengolah tebu,” katanya.
pemerintah mengibarkan terkait bongkar ratoon. Untuk itu, Untuk menjaga harga gula dituangkan dalam
Pbendera swasembada, kami akan mendorong pelaksanaan petani di dalam negeri, Haris Peraturan Presiden
namun hingga kini tak juga kunjung bongkar ratoon melalui anggaran mengatakan, harus ada pengawalan No 40 Tahun
tergapai. Berbagai persoalan KUR,” ungkap Haris. dan pengawasan distribusi dan tata
menjadi tantangan, salah satunya Sedangkan dari sisi hilir, niaga, serta masuknya impor gula 2023 tentang
adalah kendala lahan pertanaman lanjut Haris, pemerintah akan (RS dan GKP), Impor RS diprioritaskan Percepatan
tebu yang kian menyusut. meningkatkan efisiensi PG eksisting diberikan kepada PG yang bisa
Bagaimana strategi pemerintah? berbasis tebu dengan merevitalisasi mengolah RS pada periode Jan-Mei Swasembada
Kementerian Pertanian sendiri telah mesin dan penggabungan PG sebelum musim giling. Gula Nasional dan
menyusun grand strategi untuk yang tidak efisien. Kemudian ”Perlu adanya alternatif
mencapai swasembada gula pada melakukan penataan jadwal sumber pembiayaan tebu dengan Pembangunan
tahun 2028. Kasubdit Tanaman dan giling. “Program lainnya adalah membentuk Badan Pengelola Dana Kebutuhan Bio
Pemanis Lain Direktorat Semusim pengembangan industri hilir dengan Tebu berupa insentif dari impor
dan Tahunan, Direktorat Jenderal mengembangkan pabrik bioethanol gula atau bagi hasil produksi gula. etanol sebagai
Perkebunan, Haris Darmawan dan suplai energi listrik untuk Perlunya pembentukan kembali Bahan Bakar
mengatakan, pemerintah telah mendapatkan nilai tambah,” katanya. Dewan Komoditi Tebu/Gula,”
mengeluarkan Perpres 40/2023 Untuk PG Rafinasi yang sudah tambahnya. Nabati (BioFuel).
Percepatan Swasembada Gula
Nasional.
”Dalam Perpres tersebut
pemerintah telah menetapkan
swasembada gula konsumsi
tahun 2028,” katanya saat webinar
Perkebunan Outlook 2024
dengan tema Strategi Kolaboratif
Mewujudkan Peningkatan Produksi
Tebu yang digelar Gamal Institute,
Selasa, (23/1)
Hitungannya, jika tahun 2023
produksi gula sebanyak 2,27 juta
ton, maka tahun 2028 produksinya
bisa mencapai 3,46 juta ton. Saat ini
luas total areal tebu nasional 504.776
hektar (ha). Dari luasannya itu,
perkebunan tebu milik rakyat seluas
298.298 ha. Sedangkan jumlah pabrik
gula (PG) sebanyak 58 PG dengan
kapasitas 341.600 ton cane per day
(TCD).
ada saat ini, kata Haris, pemerintah revitalisasi pG dan pG baru
Grand strategi akan mendorong membangun Sementara itu Direktur Produksi Sesuai Perpres tersebut, lanjut
Untuk mencapai swasembada PG baru dan membangun kebun dan Pengembangan PTPN 3 Holding, Mahmudi, swasembada gula
gula, Haris mengatakan, pihaknya tebu (program ekstensifikasi), serta Mahmudi mengatakan, selama ini konsumsi ditargetkan tahun 2028
sudah menyusun grand strategi menjaring Investasi PMDN atau produksi gula yang terbatas akibat dan gula industri tahun 2030. Untuk
jangka Panjang peningkatan PMA. Proses pembangunan PG baru kurangnya kapasitas produksi dan mencapai swasembada gula dan
produksi, baik mulai hulu hingga hilir. berbasis tebu direncanakan dalam tingginya usia PG yang memerlukan ketahanan energi tersebut, industri
Dari sisi hulu, pihaknya akan terus kurun waktu 3 tahun dari tahun 2025 revitalisasi. Dengan kebutuhan gula gula Indonesia harus mengalami
berkoordinasi dalam upaya pelepasan – 2028. mencapai 6,7 juta ton, produksi gula akselerasi pengembangan selama 7
areal kawasan hutan yang bisa Haris menjelaskan, dalam hanya sebanyak 2,4 juta ton. tahun ke depan.
dimanfaatkan untuk perluasan tebu, Pembangunan PG baru akan ”Dependensi Indonesia pada Untuk itu kata Mahmudi, harus
kemudian koordinasi penyediaan dilakukan penyiapan Investasi melalui gula impor, lebih dari 50 persen ada peningkatan luas areal tanam
lahan tebu bisa menggunakan lahan BKPM/OSS Pusat dan Daerah serta mendorong pemerintah untuk tebu. Jika tahun 2023 seluas 489 ribu
HGU yang terbengkalai. penyiapan infrastruktur dilakukan menyusun agenda ketahanan ha (180 ribu ha lahan PTPN dan 309
“Penataan lahan akan kami pada tahun 2025. Kemudian tahun pangan untuk mencapai ribu ha lahan non PTPN), maka tahun
lakukan, terutama untuk pabrik gula 2026 program penyiapan benih. swasembada gula sebelum tahun 2028 menjadi 777 ribu ha (356 ribu
agar membangun kebun sendiri Sedangkan penyiapan kebun tebu 2030, yang dituangkan dalam ha lahan PTPN dan 421 ribu ha lahan
dan kebun rakyat untuk memenuhi giling dilakukan pada tahun 2026 Peraturan Presiden No 40 Tahun nono PTPN). Kemudian tahun 2030
kapasitas pabrik berikut sarana – 2027. ”Commisioning Awal untuk 2023,” katanya. luas areal tebu menjadi 1,189 juta ha
pengairannya,” katanya. Begitu (671 ribu ha lahan PTPN dan 518 ribu
juga dalam penyediaan benih akan Produksi gula dari tahun ke tahun ha lahan non PTPN).
dilakukan dalam satu manajemen Dengan perluasan areal, produksi
PG dan penataan varietas, termasuk Luas JuMLah Tebu reNDeMeN JuMLah habLur gula juga meningkat. Jika tahun 2023
penggunaan varietas unggul NO TahuN TaNaMaN TON TON/ha (%) TON TON/ha hanya 2,5 juta ton, maka tahun 2028
(ha)
(rendemen tinggi). menjadi 4,7 juta ton dan tahun 2030
Saat ini ungkap Haris, Ditjen 1 2016 440.733 33.310.838 75,58 6,62 2.204.619 5,00 sebanyak 9,7 juta ton. Peningkatan
Perkebunan sedang memproses 2 2017 425.617 28.806.385 67,68 7,37 2.121.671 4,98 produksi gula tersebut juga didukung
penerbitan Peraturan Menteri dengan peningkatan rendemen dari
Pertanian tentang Kemitraan 3 2018 414.847 27.850.011 67,13 7,80 2.170.948 5,23 7,3 persen pada tahun 2023 menjadi
Pekebun Tebu dengan Pabrik Gula. 4 2019 411.435 27.728.270 67,39 8,03 2.227.046 5,41 11,2 persen tahun 2030. ”PTPN Group
Permentan ini sebagai upaya 5 2020 420.505 29.737.781 70,72 7,17 2.130.719 5,07 berkomitmen untuk memperluas
penguatan kemitraan yang sudah areal perkebunan tebu hingga 176
terjalin antara PG dengan petani. 6 2021 447.398 32.340.604 72,29 7,27 2.350.834 5.25 ribu ha hingga tahun 2028 sebagai
“Untuk mencapai swasembada 7 2022 488.982 36.436.781 74,52 6,60 2.405.907 4,92 bagian dari strategi swasembada
gula, Direktorat Jenderal Perkebunan 8 2023 504.776 31.045.342 61,50 7,32 2.271.009 4,50 gula,” katanya. yul