Page 152 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 152
Inspiring Lecturer Paragon
experiential learning dengan aktivitas hands-on ini menunjukkan
bahwa 71.32% mahasiswa peserta kelas menyatakan metode yang
diterapkan efektif. Mahasiswa menilai bahwa aktivitas hands-on yang
diterapkan efektif dalam meningkatkan soft-skill, terdiri dari
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan menyelesaikan tugas
secara berkelompk serta pengalaman belajar yang diperoleh
mahasiswa yang lebih kompleks karena mahasiswa dapat langsung
coba simulasi dengan aktivitas hands-on, langsung coba praktekkan
konsep teori yang dipelajari melalui tools pendukung dengan
berpedoman kepada modul/tutorial yang disiapkan oleh
dosen/pengajar.
Poin Diskusi: Dari beberapa sesi yang saya ikuti di program
ILP, yang paling menarik dan mengubah sudut pandang saya juga
adalah bahwa ternyata hubungan antara metode SCL itu bukanlah
sesuatu yang saling terpisah namun lebih seperti model yang tumpang
tindih, akan tetapi itu merupakan modal (disadur melallui materi
Bapak Adi Respati). Artinya, dari apa yang sudah pernah saya
terapkan di perkuliahan; metode experiential learning dengan hands-
on activity seperti yang dijelaskan sebelumnya, saya rasa masih terus
akan dapat dikembangkan ketika dikombinasikan lagi dengan metode
SCL yang lainnya karena sifatnya metode-metode tersebut modal dan
saling melengkapi. Sehingga yang disebutkan Bradford (2019) di
atas, bahwa instruktur/pengajar harus merenungkan dan bertanya
mengapa mereka melakukan kegiatan dan "apakah itu memenuhi
kebutuhan pedagogis atau untuk alasan yang lebih pribadi (untuk
menghibur, memaksa siswa untuk menghadapi masalah tertentu yang
140

