Page 147 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 147
Inspiring Lecturer Paragon
hasil dari transaksi sinergis yang terjadi antara setiap orang dengan
lingkungan dan (e) belajar melibatkan penciptaan pengetahuan. [1]
Meskipun experiential learning telah terbukti menjadi
pedagogi positif, ada juga aspek negatif yang terkait dengannya.
Bradford (2019) berpendapat bahwa meskipun kegiatannya mungkin
sangat terstruktur namun ada muncul pertanyaan terkait dengan
experiential learning ini. Misalnya, ketika siswa memiliki pilihan
informasi yang tidak memadai, saat bias terjadi pada apa yang sedang
dibahas, pembekalan yang memadai kurang, personalisasi peran-
perilaku, dampak umpan balik yang negatif dan keterbatasan kegiatan
pengalaman. Bradford (2019) menjelaskan bahwa meskipun
permasalahan-permasalahan tersebut ada, namun dapat diminimalkan
dengan memiliki lingkungan belajar yang mendukung dan memantau
dampak pribadi. Tambahan Bradford (2019) menyebutkan bahwa
instruktur harus merenungkan dan bertanya mengapa mereka
melakukan kegiatan dan "apakah itu memenuhi kebutuhan pedagogis
atau untuk alasan yang lebih pribadi (untuk menghibur, memaksa
siswa untuk menghadapi masalah tertentu yang dihargai oleh
instruktur, atau untuk meningkatkan evaluasi siswa)?" [1]
Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman dalam
mengajar dengan menerapkan pendekatan experiential learning
melalui aktivitas hands-on yang dilakukan oleh mahasiswa. Awalnya
dilakukan pengamatan dan evaluasi terhadap metode belajar yang
telah diterapkan sebelumnya dan diidentifikasi kecocokan untuk
menerapkan metode belajar dengan pendekatan experiential learning.
Metode pembelajaran yang diterapkan sebelumnya adalah dengan
135

