Page 148 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 148

Inspiring Lecturer Paragon

            pendekatan  lecturing  dan  problem  based  learning.  Melalui

            pendekatan  ini  pada  saat  jadwal  kelas,  dosen  memberikan  kuliah

            /ceramah  terkait  materi,  berdiskusi  bersama  mahasiswa  kemudian
            mahasiswa diberikan soal-soal latihan terkait materi yang diajarkan.

            Dari  evaluasi  yang  dilakukan,  kelemahan  dari  metode  ini  adalah

            mahasiswa kurang punya pengalaman belajar dalam mensimulasikan
            (misal,  penggunaan  tools)  prinsip-prinsip  teori  yang  didapat  dari

            dosen/pengajar  untuk  menerapkan  pemahaman  terkait  mata  kuliah
            karena  pendekatan  lecturing  yang  diberikan  kepada  mahasiswa

            kebanyakan  hanya  konsep  teori  saja  dan  pembelajaran  cenderung
            terpusat kepada dosen/pengajar.

                     Student  centered  learning,  sistem  pembelajaran  yang

            berpusat pada siswa, begitu biasa disebut ketika kita ingin mengubah
            pendekatan  metode  pembelajaran  yang  diberikan  menjadi  berpusat

            kepada siswa/mahasiswa. Dengan SCL, siswa/mahasiswa  diberikan
            kebebasan  untuk  berkeksplorasi  dan  membentuk  pemahaman  dan

            pengetahuannya  sendiri  melalui  interaksi  dan  pengalaman  belajar
            yang  didapat  saat  kegiatan-kegiatan  di  kelas  yang  dirancang  atau

            direncanakan  oleh  pengajar.  Pada  SCL,  sebenarnya  terdapat  peran

            yang  sama  antara  pengajar  dengan  siswa  atau  mahasiswanya.
                     Dari yang pernah saya implementasikan ketika menerapkan

            pendekatan experiential learning dalam perkuliahan, dosen/pengajar

            membuat  perencanaan  kegiatan  setiap  pertemuan  perkuliahan,
            merencanakan tugas mahasiswa, membuat modul/tutorial yang akan

            digunakan  sebagai  aktivitas   hands-on   oleh  mahasiswa    dan
            merencanakan  bentuk-bentuk  evaluasi  ataupun   asesmen  yang



            136
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153