Page 151 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 151
Inspiring Lecturer Paragon
2. Pengamatan reflektif; didapat melalui pengalaman belajar
siswa/mahasiswa dalam memahami setiap materi yang diberikan dan
pada saat mahasiswa secara langsung mencobakan aktivitas hands-on
berupa simulasi penggunaan tools pendukung untuk perkuliahan
dengan mengikuti langkah-langkah dari modul yang disiapkan oleh
dosen. Dalam tahapan ini, dosen perlu menyiapkan modul/tutorial
untuk aktivitas hands-on mahasiswa dan instrumen penilaian aktivitas
hands-on.
3. Konseptualisasi abstrak; didapat mahasiswa melalui pengalaman
belajar yang membentuk konsep pemahaman secara mandiri dan
saling berinteraksi dalam diskusi dan tanya jawab dalam kelompok.
4. Eksperimen aktif; didapat mahasiswa melalui pengalaman belajar
pada saat mengerjakan tugas praktek sebagai evaluasi dari aktivitas
hands-on dan pada saat mahasiswa mengerjakan tugas yang
dirancang oleh dosen/pengajar berupa Rancangan Tugas Mahasiswa
untuk mendukung pencapaian tujuan dan hasil pembelajaran.
Penerapan metode belajar dengan pendekatan experiential
learning yang sudah saya terapkan ini dinilai efektif diterapkan pada
mahasiswa dalam rangka meningkatkan keterampilan mahasiswa
melalui pengalaman belajar yang diperoleh dalam aktivitas hands-on.
Persepsi mahasiswa terhadap metode hands-on menunjukkan bahwa
metode yang diterapkan sudah efektif untuk memberikan pemahaman
dasar bagi siswa, meningkatkan keterampilan dalam menggunakan
tools sebagai sarana mensimulasikan konsep-konsep teori yang
didapat sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman yang
kompleks. Respon mahasiswa terhadap penerapan metode belajar
139

