Page 184 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 184
Inspiring Lecturer Paragon
Adanya perhatian atas aspek psikologis para aktor
pembelajaran, antara lain mahasiswa dan dosen, dapat menjadi celah
atau ruang untuk meningkatkan efektivitas belajar mengajar yang
berlangsung termasuk di periode revolusi digital seperti sekarang.
Oleh demikian, upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar
hingga luaran dari pembelajaran di pendidikan tinggi selama PJJ yang
berbasis daring tidak cukup hanya mengulas ketersediaan akses dan
sarana-prasaran penunjangnya. Sebagai contoh, pada ilustrasi temuan
di atas sudah dipaparkan bahwa apabila hendak memfasilitasi
pembelajaran yang optimal pada mahasiswa yang berkuliah dengan
memanfaatkan teknologi digital, tampak bahwa diperlukan
pembekalan kepada mahasiswa mengenai regulasi diri dalam belajar
yang esensial dimiliki oleh mereka saat ini. Sebaliknya, sekalipun
akses dan perangkat teknologi pembelajaran digital sudah tersedia,
hal tersebut masih tidak cukup untuk berjalannya pendidikan daring
yang efektif apabila dosen selaku desainer pembelajaran masih
merasa tidak yakin dengan kapasitasnya untuk menggunakan
teknologi tersebut di dalam mengajar. Lagi-lagi dibutuhkan adanya
perhatian bahwa dosen juga membutuhkan pembekalan atas
tantangan psikologis tersebut.
Lebih lanjut, pertanyaan mendasar dapat pula kita ajukan pada
sejauh mana proses belajar mengajar di pendidikan tinggi
mengafirmasi akan pentingnya merawat kesehatan mental dari para
aktor yang terlibat. Situasi pandemi Covid-19 yang mencetuskan
revolusi digital di dalam pendidikan tinggi berikutnya juga menjadi
momentum yang menyadarkan kita, hingga pada taraf menampar,
172

