Page 441 - My FlipBook
P. 441
Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer
Pada penjelasan pokok pikiran pertama Muqaddimah Anggaran dasar
Muhammadiyah diterangkan bahwa “tauhid” merupakan esensi ajaran Islam :
“Ajaran Tauhid adalah inti/esensi ajaran Islam yang tetap, tidak
berubah-ubah, sejak agama Islam yang pertama sampai yang terakhir. امو
َ َ
َ
ْ
َ
َ
ُ
ُ
نودُبْعاَف اَنأ َّ لاإ َهَلإ َ لا هَّنأ ِهْيَلإ ي ِ حوُن َّ لاإ ٍلوُس َ ر ْنِم َكِلْبَق ْنِم اَنلَس ْ رأ(al-Anbiya’:25). Seluruh
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ajaran Islam bertumpu dan memanifestasikan kepercayaan tauhid.
Berdasarkan Tauhid sepenuh-penuhnya dalam arti dan proporsi yang
sebenar-benarnya, berarti berdasarkan Islam.”
“Kepercayaan Tauhid mempunyai tiga aspek; 1) kepercayaan dan
keyakinan bahwa Allahlah yang kuasa mencipta, memlihara, mengatur dan
menguasai alam semesta; 2)kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya
Allahlah Tuhan yang Haq; dan 3) kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya
Allahlah yang berhak dan wajib dihambai (disembah). [al-A’raf:54,
Muhammad :19 dan al-Isra’ :23].” 378
Pengertian “Islam” sebagai satu-satunya agama yang benar dan diridlai
Allah SWT, disebutkan pada penjelasan pokok pikiran ketiga Mukaddimah
379
Anggaran Dasar Muhammadiyah berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an berikut ini :
“Agama Islam adalah mengandung ajaran-ajaran yang sempurna
danpenuh kebenaran, merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepada
manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup yang haqiqi di dunia dan
akhirat.
م
م
م
م
ملاس ْ لا َّ للَّا دنع نيدلا َّ نإ م
م
مْ
ل ْ
م
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”
(QS Alu Imran/3:19)
م
م م
م
م م
م
م
م
نيم رساْ خطا نم ةرخمْ لْا قي وهو نم لبه ي نم ل ف انير ملاس ْ لا يغ م غت ب ي نمو
م
ْ
ْ
م
م
مْ
ْ
م م ل ْ
مل م ل
م مْم ْ مم
م
م م
378 Majelis Pendidikan Kader, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Manhaj Gerakan
Muhammadiyah: Ideologi, Khittah, dan Langkah (Yogyakarta : SM, 2010), Cet. II, hal. 17-18
379 Majelis Pendidikan Kader, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Manhaj Gerakan
Muhammadiyah: Ideologi, Khittah, dan Langkah (Yogyakarta : SM, 2010), Cet. II, hal. 17-18
429