Page 476 - My FlipBook
P. 476

Bagian Kempat



            bersumber  dari  Al-Qur’an.  Dalam  perkembangan  berikutnya,  prinsip-prinsip
            HAM  tersebut  mengalami  perkembangan  secara  konsisten  dan  komprehensif,
            yang kemudian menghasilkan ilmu fiqih dan teologia yang oleh para ulama dan
            sarjana Islam mulai dipertentangkan antara perbedaan HAM perspektif Barat dan
            HAM  Islam.  Di  sinilah  menjadi  titik  tonggak  awal  penolakan  terhadap  HAM
            universal yang diangap bias dan memiliki kepentingan Barat. Bersamaan dengan
            itu, kemudian diajukan prinsip HAM versi Islam dan merupakan formulasi paling
            modern  yaitu  “Al-Bayan  al-alami’an  huquq  al-insan  fil  Islam”  atau  deklarasi
            internasional tentang Hak-Hak Asasi Manusia dalam Islam, yang dideklarasikan
            pada tahun 1981 di Paris (Luqman Hakim, 1993)

                 Islam  sebagai  agama  samawi,  telah  meletakkan  dasar-dasar  teologia  yang
            berhasil dilaksanakan oleh Nabi, sehingga dalam masa yang cukup singkat Nabi
            Muhammad telah mampu membangun pengalaman sosial yang menjunjung tinggi
            prinsip-prinsip  kemanusiaan  dan  hak-hak  asasi  manusia  di  tengah  kehidupan
            masyarakat  yang  majemuk.  Penerapan  prinsip-prinsip  HAM  dalam  pluralisme
            agama, Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW memberikan bimbingan
            dan teladan kepada para pengikutya, mulai dari kehidupan berkeluarga hingga
            kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan negara yang pertama kali didirikan
            oleh Nabi dan pengikutnya di Madinah adalah sebuah negara dengan keragaman
            suku dan agama.

                 Islam sebagai agama Samawi telah menyadari sepenuhnya bahwa mengakui
            perbedaan adalah sikap yang terpuji. Hal ini dtegaskan dalam Qur’an Surat Al-
            Baqarah ayat 272:
                                         ي
                                                                       ي ٰ
                   ي
                             ي
                                                              ي
                                             ي
                                 ي
             َّي
             َّإ نوقفن ُ ُ    ت امو ۚ مُ كسُ فنَ لَِ ف ٍ يرخ نم اوُ قفنت امو ۗ ءاشي نم يده ي  َّ لّا َّ نكَ لو مهاده كيَ لع سيل َّ
                َ
                                                      َ
                                              ُ
                                                                         َ ْ ُ َ ُ َ ْ َ
                                    ْ َ ْ
                                                                                         ْ
                                                                ْ َ َ
                                                 ََ ُ َ َ
                      ََ ْ
                                                                                       َ
                                                                    ي
                                                                               ي ي
                                                                                         ي
                                                                        ي
                                                        ي َّ
                                         نومَ لْظت  َ َّ متنَأو مُ كيَ لإ فو ي ٍ يرخ نم اوُ قفنت امو   َّ لّا هجو ءاغتبا
                                                                              ۚ
                                      َ
                                                                         ُ
                                                                                        َ
                                           ُ
                                                                                   ْ َ َ ْ
                                               ُْ َ ْ ْ
                                                                           ََ
                                                            َُ ْ َ ْ
                                        ُ
            Bukanlah  kewajibanmu  menjadikan  mereka  mendapat  petunjuk,  akan  tetapi
            Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.
            dan  apa  saja  harta  yang  baik  yang  kamu  nafkahkan  (di  jalan  Allah),  Maka
            pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu
            melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang
            kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
            sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan) (QS. Al-Baqarah:272).
            464
   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480   481