Page 504 - My FlipBook
P. 504
Bagian Kempat
PKI, pelatihan/ kuliah wawasan tentang gerakan PKI bagi kaum muda dan
lainnya, serta kader khusus perlawanan terhadap PKI.
Keempat, mobilisasi massa dalam bentuk partisipasi yang menyadarkan
akan bangkitnya PKI dan kesiapan untuk melawan gerakan PKI dengan
segala bentuk.
Kelima, sosialisai secara massif dan terdesentarlisir secara swakarsa dan
tersentralisir dalam gerakan pembasmian dan pengganyangan PKI lama/baru.
Untuk ini diperlukan film-film documenter, seperi peristiwa penyerbuan
PSM Takeran Madiun 1948, peristiwa cemetuk/cluring 1962& peristiwa
kanigoro, 1965 peristiwa Bandar betsi, peristiwa jengkol, MMC, tiga selatan,
dan lainnya.
Keenam, memasukkan pembahasan sekitar gerakan kejahatan PKI sejak
awal berdirinya sampai dinyatakan bubar dalam Tap MPRS XXV tahun 1966,
serta tanda-tanda kebangkitan mereka/PKI/PRD dalam waktu belakangan ini,
kedalam buku sejarah sejak pelajaran ditingkat SD sampai di perguruan
tinggi.
Ketujuh, kaderisasi untuk menghadapi berbagai situasi dari sekedar
berdebat diberbagai forum sampai kemungkinan berhadapan secara pisik atau
bentuk lain.
Kedelapan, adanya inisiasi berupa derivasi atau ketentuan hukum yang
menguatkan atau mengaplikasikan aturan konstitusional yang sudah ada,
misalnya adanya Juklak dam juknis dalam bentuk PP atau Kepmen berupa
kebijakan yang berkekuatan hukum tetap, sebagai pelaksanaan dari UU
nomer 27 tahun 1999.
Kesembilan, gerakan sambung generasi, secara alamiah dan ilmiah
bahwa melawan dan membasmi PKI merupakan sikap patriot yang berjiwa
Pancasila, dalam khasanah Islam merupakan jihad melawan kaum musyrikin.
Kesepuluh, Pertemuan nasional, dalam bentuk forum ilmiah diberbagai
daerah dan dipuncaki dengan seminar nasional juga diadakan rapat akbar
diseluruh daerah basis PKI yang puncaknya adalah peringatan kewaspadaan
nasional terhadap gerakan PKI. Selanjutnya mari kita kawal Indonesia tanpa
PKI !!!
492