Page 506 - My FlipBook
P. 506
Bagian Kempat
terencana dan terukur yang mengarahkan bahwa PKI bukanlah pelaku tetapi
PKI adalah korban dari berbagai peristiwa yang telah dlakukan oleh PKI sejak
berdirinya sampai kerusuhan 27 Juli 1996 (PKI berkolaborasi dengan Serikat
Jesuit, Gerakan katolik Radikal didikan Pater Beek, di Pusat kader mereka di
Roleano di Klender Jakarta Timur).
F. Penutup
Demikianlah tulisan ini dibuat untuk ditindaklanjuti oleh kita semua.
Sedemikan terencana dan terlaksana secara sistematis upaya mengeksiskan
PKI di Indonesia. Adalah baik kepada semua pihak bahwa kita harus
menghadapi mereka (Kaum PKI). Pembentukan satuan perlawanan seperti
KAPPI, KAMI, KOKAM, BANSER dan Front Anti Komunis (FAK)
Nasional. Seiring dengan workshop atau Pelatihan Kewaspadaan Nasional
dari Kebangkitan PKI bisa menjadi kegiatan yang dilakukan secara intensif.
Dalam jangka menengah dan jangka panjang, mematikan PKI adalah
dengan mensejahterakan masyarakat dan membangun sistem sosial yang
berkeadilan dan berkemakmuran. Karena dengan situasi yang normal dan
berkeadilanlah paham Komunisme akan mati dengan sendirinya dan PKI
akan mati.
Yang paling bertanggung jawab dalam menghadapi gerakan kaum PKI
ini adalah : Pemerintah, karena mereka terikat dengan dasar konstitusi yang
masih berlaku yakni Tap MPRSnomer 25 dan UU No. 27 tahun 1999 pasal
107 ayat a-f, TNI-Polri, sebagai institusi pengawal Negara yang secara loyal
harus membantu pemerintah dalam menghadapi bahaya makar ke-3 PKI dan
Umat Beragama, terutama umat Islam sebagai warga mayoritas dan umat lain
yang meyakini kalau PKI adalah musuh Negara dan musuh agama mereka.
Upaya menyehatkan seluruh organisasi kemasyarakatan dan partai politik
yang berjiwa anti Komunis (baca: PKI) terutama partaiIslam : PPP, PKS dan
PBB. Keberadaan dan aksi perlawanan yang terbuka membuat PKI berhitung
ulang untuk memproklamirkan rencana mereka untuk mendeklarasikan
sebagai sebuah kekuatan politik sabagaimana mimpi mereka pada tahun
1955, Pemilu pertama. Karena peda pemilu pertama tersebut PKI menempati
urutan ke-4.
494