Page 16 - PJOK-BG-KLS-I
P. 16
Setelah mempelajari dan menyimak materi pada bagian ini, guru PJOK diharapkan
dapat mendesain pembelajaran PJOK yang sesuai dengan konsep dasar pembelajaran
PJOK, Profil Pelajar Pancasila, karakter spesifik, alur capaian pembelajaran, dan strategi
pembelajaran yang tepat.
A. Pendahuluan
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-
2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen
talenta. Visi ini berkesesuaian dengan kesiapsiagaan insan pendidikan nasional dalam
menghadapi tantangan global Abad ke-21, dimana sudah tidak ada lagi sekat-sekat antar
negara diberbagai bidang kehidupan. Risiko dari kondisi ini adalah perlu dipersiapkan
peserta didik yang memiliki daya saing untuk menghadapinya.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan cara utama untuk mewujudkan hal
tersebut. Layanan pendidikan diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia,
menanantang, bermakna, namun menyenangkan dan tanpa adanya rasa tertekan.
Kondisi ini yang memungkinkan peserta didik dapat belajar untuk mendapatkan
kecakapan umum (general capabilities) berupa kemampuan berpikir ke tingkat yang
lebih tinggi atau higher order thinking skills (HOTS), kemampuan berpikir kritis (critical
thinking), kreativitas (creativity), kolabaratif (coolaborative), dan memiliki keterampilan
berkomunikasi (communication skills dik
yang berkarakter baik, dan terliterasi. Kemampuan penguasaan pengetahuan dan
keter pelajar ar pembelajar (learning area)
juga akan terfasilitasi dengan baik.
Kondisi saat ini yang terjadi adalah tersedianya berbagai kemudahan akses dan
layanan berbagai kebutuhan kehidupan, sehingga selain berdampak positif pada sisi
tertentu juga adanya risiko negatif pada sisi lain. Anak-anak yang malas bergerak dan
melakukan aktivitas jasmani merupakan salah satu contoh sisi negatif ini. Padahal
disadari bahwa kekurangan gerak dan aktivitas jasmani (tuna gerak) berakibat
munculnya penyakit degeneratif pada tubuh yang pada akhirnya mengurangi
produktivitas dan daya saing seseorang.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral
dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Sebagai sebuah mata pelajaran di sekolah,
PJOK menjamin tersedianya aktivitas jasmani bagi peserta didik. Pelaksanaan PJOK
bukan hanya merupakan aktivitas jasmani dan bertujuan untuk itu saja, akan tetapi
untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara utuh melalui aktivitas
jasmani.
Hal krusial dan mendasar dalam menyelenggarakan pembelajaran PJOK dengan
tujuan sebagaimana uraian di atas adalah tersedianya guru PJOK profesional yang
2 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas I