Page 35 - PJOK-BG-KLS-I
P. 35
Untuk mengusung tujuan yang demikian komprehensif di atas, mata pelajaran
PJOK tentu perlu disesuaikan dengan dasar paradigma perubahan kurikulum yang
menekankan pada penyempurnaan strategi pembelajaran, sebagai berikut:
a. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
b. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif antara guru, peserta didik, masyarakat, lingkungan alam, dan
sumber/media lainnya).
c. Pola pembelajaran yang terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
d. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
peserta didik aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran
pendekatan sains);
e. Pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
f. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
g. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
h. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
i. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif dan kritis.
2. Aèċèi-Aèċèi
a. Pengetahuan dan keterampilan guru mendisain pembelajaran
Guru PJOK wajib memahami konsep, capaian, tujuan, karakter spesifik, dan strategi
pembelajaran PJOK untuk dapat mengimplementasikan Buku Panduan Guru SD
kelas I ini.
b. Hubungan pembelajaran dengan mata pelajaran lain
Guru PJOK harus dapat mengaitkan unit-unit pembelajaran atau lingkup materi
yang terdapat dalam pembelajaran PJOK di kelas I, agar dapat menghubungkan
pembelajaran PJOK dengan mata pelajaran lain. Unit-unit pembelajaran atau
lingkup materi pembelajaran yang terdapat di kelas I dapat dikaitkan dengan
mata pelajaran yang lainnya, baik intrakurikuler maupun kokurikuler melalui
pembelajaran.
c. Ruang lingkup kesadaran lingkungan (environmental awareness)
Perubahan iklim, pemanasan global, keanekaragaman hayati, pengolahan limbah,
jejak karbon, deforestasi, kenaikan permukaan air laut, energi terbarukan, kimia
hijau/green chemistry.
Panduan Umum 21