Page 149 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 149

B.  Pelengkungan Cahaya dalam Kerangka Dipercepat

                                   Telah  di  bahas  sebelumnya  tentang  percobaan  angan-angan  tentang
                            pembelokan  cahaya  dalam  kerangka  kecepatan  dan  pelengkungan  cahaya  dalam
                            kerangka  dipercepat.  Namun,  pembelokan  atau  pelengkungan  ini  tidak  dapat
                            diamati untuk gerak berkelajuan rendah. Untuk kerangka kecepatan konstan (a =
                                                                                                        v
                            0) dengan vektor kecepatan tegak lurus vektor kelajuan cahaya berlaku  tan   .
                                                                                                        c



                                        ζ
                                                              c
                                                                        Gambar 8.5     Lintasan cahaya
                                                                                       pada kerangka
                                   v                                                   berkelajuan v =
                                                    R                                  konstan.





                                   Ada pun untuk kerangka dipercepat cahaya akan mengalami pelengkungan






                                                                          Gambar 8.6     Lintasan cahaya
                                                                                         pada kerangka
                                                                                         dengan a = konstan






                            x   R  ct
                                 1
                                     1
                            y   R    at
                                         2
                                  2
                                     2
                            Maka:
                                 1  R   2
                            R 2     a  1  
                                 2  c  

                                   a          G  M
                                        2
                                                       2
                            R        R            R                                               (8.15)
                              2
                                 2c 2  1     2R  2 c 2  1

                            Jadi  persamaan  kurva  lintasan  cahaya  dalam  medan  gravitasi  dapat  dituliskan
                            sebagai:

                                   G  M
                            y          x                                                           (8.16)
                                           2
                                  2R 2  c 2



                                                                       Astronomi dan Astrofisika  148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154