Page 150 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 150

C.  Penerapan Teori Relativitas Umum

                        1.  Presesi Orbit Merkurius
                                 Presesi orbit planet adalah peristiwa bergesernya (berputar) perihelium suatu
                            planet karena perputaran orbitnya. Jadi dapat disimpulkan secara sederhana selain
                            berputarnya  planet  mengelilingi  Matahari  pada  orbitnya,  orbit  itu  sendiri  juga
                            berputar mengelilingi Matahari searah dengan perputaran planet.

                                 Menurut  Teori  Relativitas  Umum,  harus  terjadi    sedikit  perbedaan  dengan
                            gerak Newton-Kepler suatu planet dalam orbitnya, dan perbedaan itu sedemikian
                            rupa,  sehingga  sudut  yang  dibentuk  oleh  radius  Matahari-planet  antara  satu
                            perihelium  ke  perihelium  berikutnya  harus  melebihi  sudut  satu  putaran  penuh
                            (360°) dengan selisih sebesar

                                           24 3 a 2
                                                                                                 (8.17)
                                        T  2 c 2  1 (  e 2 )

                            dimana    :     =  sudut presesi per revolusi (radian)
                                          a    =  sumbu semi mayor (m)
                                          T   =  periode revolusi (s)
                                          c   =  kecepatan cahaya di ruang hampa (m/s)
                                          e   =  eksentritas orbit

                                                                                                    6
                                                                       10
                                 Untuk Merkurius, dimana   a    , 5  79 . 10  m, T   88 hari    , 7  603 . 10  s  dan
                            eksentrisitas = 0,206
                                                24  3  , 5 (  79 . 10 10 ) 2
                                     
                                           , 7 (  603 . 10 6 ) 2  . 3 (  10 8 ) 2  1 (   , 0  206 2 )
                                       , 5  007 . 10  rad/revolusi
                                                 
                                                 7


                                 Kecilnya  sudut  ini  mengakibatkan  sulitnya  pengamatan  dilakukan  dalam
                            waktu  singkat,  namun  akumulasi  selama  seabad  (100  tahun  Bumi)  akan  terjadi
                            36 525  kali revolusi, dapat dihitung dengan
                              88
                                                                        
                                                                                
                                       , 5 (   007 . 10  7  rad )( 57 3 ,  )( 60  )( '  60  ) "  36 525
                                                                          88 
                                        43 "










                                                                       Astronomi dan Astrofisika  149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155