Page 146 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 146

8.7. TEORI RELATIVITAS UMUM

                        A.  Pengantar Teori Relativitas Umum

                                   Sebelum Teori Relativitas Umum (TRU) diperkenalkan oleh Einstein pada
                            tahun 1915, orang mengenal sedikitnya tiga hukum gerak yaitu mekanika Newton,
                            relatifitas khusus dan gravitasi Newton. Mekanika Newton sangat berhasil dalam
                            menerangkan  sifat  gerak  berkelajuan  rendah.  Namun  mekanika  ini  gagal  untuk
                            benda yang kelajuannya mendekati laju cahaya.

                                   Kekurangan  ini  ditutupi  oleh  Einstein  dengan  mengemukakan  Teori
                            Relativitas Khusus (TRK). Teori ini dibangun berdasarkan dua asas, yaitu:
                            1)  Semua hukum fisika memiliki bentuk yang tetap di dalam sembarang kerangka
                               inersial.
                            2)  Kelajuan  cahaya  di  dalam  ruang  hampa  bernilai  tetap  dan  tidak  bergantung
                               pada gerak sumber maupun pengamat.

                                   Teori  relativitas  khusus  Einstein  berhasil  menerangkan  fenomena  saat
                            benda  melaju  mendekati  laju  cahaya.  Teori  ini  juga  lebih  lengkap  daripada
                            mekanika  Newton,  karena  untuk  gerak  dalam  kelajuan  rendah,  mekanika
                            relativistik  tereduksi  menjadi  mekanika  Newton.  Salah  satu  implikasi  teori  ini
                            adalah tidak ada benda atau sinyal yang dapat bergerak lebih cepat dari cahaya.

                                   Pada Teori Relativitas Umum, Einstein mengemukakan gagasan yang yang
                            cukup revolusioner bahwa gravitasi bukanlah seperti gaya-gaya yang lain, namun
                            gravitasi  merupakan  efek  dari  kelengkungan  ruang-waktu  karena  adanya
                            penyebaran massa dan energi di dalam ruang-waktu tersebut. Teori Relativitas ini
                            dibangun  atas dua asas, yaitu pertama, asas kesetaraan (principle of equivalence)
                            dan kedua, kovariansi umum (general covariance)

                                   Untuk  menjelaskan  asas  kesetaran  ini  perlu  diberikan  gambaran  sebagai
                            berikut.  Misalnya  seorang  astronot  berada  di  dalam  sebuah  roket  yang  masih
                            berada  pada  landasanya  di  permukan  Bumi.  Sebuah  benda  dilepaskan  teramati
                                                                        2
                            jatuh ke bawah dengan percepatan g = 9,8 m/s . Kemudian roket itu telah berada di
                            luar  angkasa  dengan  medan  gravitasi  amat  kecil  sehingga  dapat  dianggap  nol.
                            Pendorong kemudian dinyalakan dan memberikan percepatan  yang dikendalikan
                                                      2
                            tepat  sebesar  g  =  9,8  m/s .  Sekali  lagi  benda  tersebut  dilepaskan,  Maka  benda
                                                                                              2
                            tersebut  akan  meluncur  ke  bawah  dengan  percepatan  a  =  9,8  m/s .  Dari  kedua
                            percobaan yang bersifat angan-angan ini diperoleh hasil yang sama.

                                   Einstein  menggunakan  hasil  percobaan  angan-angan  itu  untuk
                            mengemukakan asas kesetaran yang berbunyi, ―Tidak ada percobaan yang dapat
                            dilakukan  dalam  daerah  kecil  (lokal)  yang  dapat  membedakan  medan  gravitasi
                            dengan  sistem  dipercepat  yang  setara‖.  Pernyataan  daerah  kecil  ini  perlu
                            disebutkan karena pada sistem dipercepat kedua benda akan bergerak paralel ke
                            arah sebaliknya dari percepatan roket, sedangkan pada sistem gravitasi dua benda


                                                                       Astronomi dan Astrofisika  145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151