Page 142 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 142

8.4.  DILATASI WAKTU

                                 Dilatasi (dilasi) waktu, menurut Teori Relativitas Khusus adalah terjadinya
                          perlambatan  waktu  oleh benda-benda  yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
                          Perlambatan  ini  mengakibatkan  parbedaan  waktu  yang  dialami  oleh  orang  yang
                          diam  dan  seorang  lain  yang  bergerak  mendekati  kecepatan  cahaya.  Namun,
                          perbedaan ini tak dapat dihitung pada dua orang dalam kerangka yang berbeda. Saat
                          kedua orang itu kembali bertemu, barulah perbedaan waktunya dapat dibandingkan.

                                 Dilatasi  waktu  ini  telah  dibuktikan  oleh  para  ilmuwan  dengan  mengamati
                          jam  yang  diletakkan  dalam  pesawat  supersonik  yang  telah  terbang  berkali-kali
                          dengan jam lain yang identik yang selalu diam di Bumi. Ternyata, walaupun amat
                          kecil  (kecepatan  suara  hanya  sekitar  sepersejuta  kecepatan  cahaya),  terdapat
                          perlambatan pada jam di pesawat.

                               Secara umum, dilatasi waktu dapat ditulis
                                         t 
                                  ' t                                    t'   t              (8.7)
                                          v 2
                                      1
                                          c 2

                               Δt‘ = selang waktu oleh pengamat bergerak, relatif terhadap acuan diam
                               Δt  = selang waktu oleh pengamat diam, relatif terhadap acuan bergerak
                               v    = kecepatan pengamat bergerak relatif terhadap pengamat diam

                               Apabila pengamat dan objek yanmg diamati sama-sama bergerak, kecepatan v
                               merupakan kecepatan relatif relativistik, sehingga diperoleh

                                     v   v
                                v    1    2  .                                                       (8.8)
                                 '
                                 2
                                    1  v 1  v 2
                                         c 2

                               Mengingat waktu yang berlalu (usia) berbanding terbalik dengan selang waktu,
                               maka waktu antara A dan B adalah:

                                        t
                                t      B  2                                                          (8.9)
                                A
                                      1  v B
                                          c 2

                               dengan t A  = waktu menurut A (kerangka diam)
                                            t B  = waktu menurut B (benda yang bergerak)
                                           v B  = kecepatan relatif B terhadap A

                                  Jadi penting membedakan waktu dalam artian usia dan waktu dalam artian
                           selang waktu, karena keduanya terbalik. Misal, jika A makan dua kali lebih lama
                           (selang waktu) dari B, maka ketika B selesai A baru setengah jalan.




                                                                       Astronomi dan Astrofisika  141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147