Page 11 - Pengukuran Lita Nurnawangsih
P. 11

Kesalahan acak yaitu kesalahan yang tidak disengaja dan tidak dapat
                        dikendalikan atau diatasi semuanya sekaligus dalam pengukuran, hal ini dikarenakan

                        adanya fluktuasi pada kondisi-kondisi pengukuran.


                        c)  Kesalahan sistematis (systematic error).
                             Kesalahan  sistematis  dapat  menyebabkan  hasil  pengukuran  menyimpang  dari

                        hasil sebenarnya dan simpangan tersebut mempunyai arah tertentu. Beberapa contoh

                        kesalahan sistematis antaralain:
                           1.  kesalahan titik nol, artinya kesalahan yang terjadi karena titik nol skala tidak

                               berimpit dengan titik nol jarum penunjuk, atau jarum penunjuk pada alat ukur

                               tidak kembali tepat pada angka nol. Bila sudah diatur maksimal tetapi tidak
                               tepat pada skala nol, maka untuk mengatasinya harus diperhitungkan selisih

                               kesalahan tersebut setiap kali melakukan pembacaan skala.
                           2.  adanya  penafsiran  nilai  skala  terkecil  (least  count)  yang  ditimbulkan  oleh

                               keterbatasan alat ukur tersebut.
                           3.  kesalahan  kalibrasi  (faktor  alat),  kesalahan  ini  terjadi  pada  saat  pembuatan

                               produk dimana cara memberi nilai skala alat tidak sesuai sehingga berakibat

                               setiap  kali  alat  digunakan.  Hal  ini  dapat  diketahui  dengan  cara
                               membandingkan  alat  yang  tidak  sesuai  skalanya  dengan  alat  standar  yang

                               baku.
                           4.  kelelahan alat, dikarenakan alat sering dipakai terus menerus sehingga tidak

                               akurat  lagi  hasilnya  dan  bahkan  tidak  berfungsi  kembali  dengan  baik.
                               Contohnya  pegas  yang  mulai  mengendur  dan  melembek  pada  percobaan

                               konstanta  pegas,  jarum  penunjuk  pada  voltmeter  bergesekan  dengan  garis

                               skala, penggunaan baterai  sebagai  sumber tegangan pada multimeter  digital
                               yang kalah dan haus, melemahnya pegas yang digunakan pada neraca pegas

                               sehingga dapat mempengaruhi gerak jarum penunjuk dan sebagainya.

                           5.  kondisi saat mengukur dan mengamati atau sering disebut kesalahan karena
                               lingkungan (environmental errors). Penggunaan alat ukur pada saat keadaan

                               yang  berbeda  dengan  keadaan  pada  waktu  alat  dikalibrasi  (misal  efek





                                                                                                    12SS18

                                                                                                                   8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16