Page 159 - E-Modul FLIP BOOK
P. 159

                        
                                        p  z 1   p 2 z   p 3 z   p  z 1   p 2 z   p 3 z                     Pers.(8.13)
                  Contoh 8.4
                                                                         
                  Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak degan kecepatan  v    i 2 ˆ m . Benda kedua yang
                                                                          1        s
                                                             
                  bermassa 0,4 kg bergerak dengan kecepatan  v     ˆ i 4   6  ˆ j  m . Jika setelah ditumbukkan
                                                              2             s
                                                       
                  benda pertama memiliki kecepatan  v      ˆ i 2   ˆ j 3  m s  . Tentukan kecepatan benda kedua
                                                      1
                  setelah tumbukan.

                  Jawab:

                  Momentum benda pertama sebelum tumbukan
                                          ˆ
                         1  m 1  1  5 , 0   i 2   i 0 , 1  ˆ kg m
                                v 
                        p 
                                                      s
                  Momentum benda pertama setelah tumbukan
                           
                                   
                                             ˆ
                                             i 3
                        p    m 1 v1   5 , 0  ( 2   ˆ j)   i 0 , 1   ˆ   ˆ j 5 , 1  kg m s
                         1
                  Momentum benda kedua sebelum tumbukan
                                
                         2  m 2 v   4 , 0  (  ˆ  6  ˆ j)     i 6 , 1  ˆ   4 , 2  ˆ j kg m
                                            i 4 
                        p 
                                                                      s
                                 2
                  Karena tidak ada gaya yang bekerja maka berlaku hukum kekekalan momentum
                                     
                        p 1   p 2   p 1   p
                                         2
                                          
                                p 2   p 1   p 2   p
                                             1
                                      ˆ
                                               ˆ
                                                               ˆ
                                
                                       )
                                    0 , 1
                                      ( i  (  6 , 1 i   4 , 2  ˆ ) j  (  0 , 1 i   5 , 1  ˆ ) j
                                        ˆ i 4 , 0    9 , 0  ˆ j kg m
                                                 s
                  Dengan demikian kecepatan benda kedua setelah tumbukan
                                     i 4 , 0  ˆ   ˆ j 9 , 0
                              p
                           
                                                  ˆ
                        v     2                i 1   , 2  25 ˆ j m
                         2
                              m 2        4 , 0               s

                  E.    TUMBUKAN DUA BENDA YANG BERGERAK SEGARIS

                        Selama tidak ada gaya  yang bekerja,  momentum akan selalu kekal pada proses
                  tumbukan apapun. Namun untuk energi kinetik hal tersebut tidak demikian. Tumbukan

                  biasanya  diikuti  munculnya  panas  tersebut  berasal  dari  energi  kinetik  benda  yang
                  mengalami tumbukan. Akibatnya, setelah tumbukan terjadi, umumnya energi kinetik total





                                                           152
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164