Page 24 - E-Modul FLIP BOOK
P. 24

Contoh 1.9 (Percepatan Sembarang)
                                                     
                                                            ˆ
                                                                  2
                  Sebuah benda memiliki percepatan  a    4 i  5 j ˆ m  . Jika pada saat   kecepatan
                                                                                        t
                                                                                            4
                                                           t
                                                                 t
                                                                      s 2
                                
                  benda adalah  v    10 ˆ j m  . Tentukan kecepatan benda pada sembarang waktu.
                                 o          s
                  Jawab
                                 t  
                                   
                           v   v o   a dt
                                   t o
                                       t
                                            ˆ
                                10 ˆ j   (  i t 4   t 5  2  ˆ j) dt
                                       4              t
                                                    ˆ
                                             ˆ
                                10 ˆ j      t 2  2 i   5 t 3  4 
                                                    j
                                       
                                                     
                                       
                                                3
                                               ˆ
                                   ˆ
                                10   t  16 i  5  t (  64  ˆ j )
                                         2
                                                     3
                                   j 2
                                                  3

                                        ˆ
                               ( 32  t 2  2  i )   5 t   350  ˆ j   m
                                               3
                                           
                                            3     3      s

                  C.    MENENTUKAN POSISI DARI KECEPATAN
                        Definisi  dari  kecepatan  sesaat  yang  ditunjukka  pada  persaman  (1.10).  maka
                  persamaan tersebut dapat ditulis ulang menjadi:
                                                           
                                                        r d   v dt                             Pers.(1.18)
                                                                 
                  Misalnya pada saat to benda berada pada posisi  r dan pada saat t sebarang posisi benda
                                                                  o
                                  
                  dinyatakan oleh  r . Dua ruas dalam persamaan (1.18) dapat diintegralkan menjadi:
                                                    r    t
                                                           
                                                         
                                                     r d    v dt                             Pers.(1.19)
                                                   
                                                   r o   t o
                                                                                    
                  Integral diruas kiri dapat segera diselesaikan dan memberikan  r  . Integral di ruas
                                                                                    r
                                                                                     o
                                                                                                     
                  kanan  baru  dapat  diselesaikan  setelah  kita  mengetahui  bentuk  eksplit  dari  fungsi  v .
                                                                         
                                                                          r
                  Dengan mengganti ruas kiri persamaan (1.19) dengan  r   diperoleh:
                                                                           o
                                                           t  
                                                            
                                                    r   r o   v dt
                                                                                                Pers.(1.20)
                                                            t o
                                                           t  
                                                             
                                                    r   r o   v dt
                                                            t o
                  Persamaan (1.20) merupakan bentuk umum yang berlaku untuk kecepatan apapun, baik
                  yang konstan maupun tidak konstan. Kalua kita tinjau kasus khusus untuk kecepatan yang



                                                           18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29