Page 93 - Renstra SMAN CMBBS publish
P. 93

a.  memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
               b.  mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
               c.  memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu
                    bidang;
               d.  berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
               e.  memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
               f.  memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas
                    yang tinggi;
               g.  mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin
                    dalam  perilaku  profesionalnya  dan  respons  orang-orang  yang  berkaitan  dengan
                    profesi/pekerjaannya;
               h.  memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
               i.   menjadi agen perubahan;
               j.   memiliki kode etik, dan
               k.  memiliki lembaga/asosiasi profesi, serta menjadi pengurus atau anggota asosiasi
                    di bidang kepala sekolah
                      Sejalan  dengan  semakin  meningkatnya  tuntutan  masyarakat  terhadap
               akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah.
               Kepala Sekolah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer
               dan  leader.  Sebagai  pemimpin  pendidikan  di  sekolah,  kepala  sekolah  memiliki
               tanggung  jawab  sepenuhnya  untuk  mengembangkan  seluruh  sumber  daya  sekolah.
               Efektivitas  kepemimpinan  kepala  sekolah  tergantung  kepada  kemampuan  bekerja
               sama  dengan  seluruh  warga  sekolah,  serta  kemampuannya  mengendalikan
               pengelolaan sekolah untuk menciptakan proses belajar mengajar. Di samping itu, iklim,
               suasana,  dan  dinamika  sekolah  memiliki  peranan  yang  sangat  penting  dalam
               peningkatan  motivasi  belajar,  kerja  sama  sehingga  masing-masing  peserta  didik
               memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya.
                      Sebagaimana dinyatakan oleh Howard Gardner bahwa peserta didik memiliki 8
               kecerdasan,  yaitu  Bahasa  (Linguistic),  Musik  (Musical),  Logika-Matematika  (Logical-
               Mathematical),  Visual-Spasial  (Visual-Spatial),  Kinestetik-Tubuh  (Bodily-Kinesthetic),
               Interpersonal,  Intrapersonal  dan  Naturalis  (Naturalist).  Sistem  Penjaminan  mutu
               pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus diwujudkan oleh semua
               warga  sekolah  agar  proses  belajar  mengajar  dapat  menghasilkan  lulusan  yang
               berkualitas dan harus dimiliki kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
                      Kepemimpinan  pembelajaran  adalah  tindakan  yang  dilakukan  kepala  sekolah
               untuk  mengembangkan  lingkungan  kerja  yang  produktif  dan  memuaskan  bagi  guru,
               serta  pada  akhirnya  mampu  menciptakan  kondisi  belajar  peserta  didik  yang  lebih
               kondusif. Dalam fungsinya sebagai pengarah yang inspiratif, kepala sekolah hendaknya
               dapat mendorong terjadinya peningkatan mutu pengelolaan internal sekolah sehingga
               memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang merangsang para peserta
               didik untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Untuk mendukung berkembangnya
               kondisi sekolah seperti yang diharapkan sekurang-kurangnya kepala sekolah mampu
               menetukan arah perubahan, menyeleraskan hubungan kerja orang-orang di sekolah,
               dan meningkatkan motivasi berprestasi. Harapan demikian dipetakan pada Diagram 4-1
               Kepemimpinan Pembelajaran berikut ini.




               RKJM SMAN CMBBS                             83                         Edi Supriyanto, M.Pd.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98