Page 96 - Renstra SMAN CMBBS publish
P. 96

NO           KOMPONEN                Langkah Operasional                    Hasil
                       meningkatkan kompetensi  •  Aktif memotivasi PTK
                       (3) memecahkan masalah         meningkatkan kompetensi.
                       tusi yang dihadapinya.      •  Memecahkan masalah tusi
                       (Motivator).                   yang dihadapinya.
                  6    Kepala sekolah melakukan 1.  Kepala sekolah santun dalam  Terciptanya iklim yang
                       komunikasi secara (1)          bertutur dengan peserta       kondusif
                       santun, (2) terbuka, (3)       didik, guru, tenaga
                       menghargai semua warga         kependidikan lainnya dan
                       sekolah.                       komite sekolah.
                                                  2.  Kepala sekolah terbuka
                                                      menerima masukan dari
                                                      warga sekolah.
                                                  3.  Kepala sekolah
                                                      mempertimbangkan berbagai
                                                      pendapat warga sekolah
                                                      dalam pengambilan
                                                      keputusan.
                  7    Kepala sekolah membuat  1. Kepala sekolah menghargai         Motivasi berprestasi.
                       system penghargaan dan  GTK yang berprestasi.
                       sanksi secara adil, terbuka, Kepala sekolah memberikan
                       dan konsisten.             sanksi kepada GTK yang
                                                  melanggar aturan.

                                  Tabel 4.1 Langkah operasional Penerapan Kepemimpinan





                              C.  Penerapan Kewirausahaan


                       Kewirausahan  adalah  suatu  sikap,  jiwa  dan  kemampuan  untuk  menciptakan
               sesuatu  yang  baru  yang  sangat  bernilai  dan  berguna  bagi  dirinya  dan  orang  lain.
               Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
               bercipta,  berkarya  dan  bersahaja  dan  berusaha.  Kewirausahaan  (entrepreneurship)
               muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide
               barunya.  Kewirausahaan  tidak  selalu  identik  dengan  karakter  wirausaha  semata,
               karena  karakter  wirausaha  kemungkinan  juga  dimiliki  oleh  seorang  yang  bukan
               wirausaha.  Wirausaha  mencakup  semua  aspek  pekerjaan,  baik  karyawan  swasta
               maupun pemerintahan. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif
               dan  inovatif  dengan  jalan  mengembangkan  ide,  dan  meramu  sumber  daya  untuk
               menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.
               Dalam  dunia  pendidikan  kewirausahaan  dapat  diimplementasikan  secara  terpadu
               dengan  kegiatan-kegiatan  pendidikan  di  sekolah.  Pelaksanaan  pendidikan
               kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor),
               peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan.
               Upaya kepala sekolah dalam menerapkan jiwa kewirausahaan di sekolah yaitu dengan:



               RKJM SMAN CMBBS                             86                         Edi Supriyanto, M.Pd.
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101