Page 39 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 39
ocean adalah cara berpikir yang mendorong kita lebih kreatif, menciptakan nilai tambah dan
mampu menciptakan hal baru. Blue ocean adalah cara berpikir membuat hal-hal baru yang
membuat khusus dan berbeda. Menciptakan hal baru yang berarti perusahaan membuat
sesuatu yang bernilai (Hardi Purba, 2009: 111).
Agar tercipta nilai tambah, perlu adanya kreativitas berpikir. Kreativitas berpikir
adalah proses menghasilkan ide, pemikiran, motivasi dan khayalan-khayalan (mimpi). Hasil
dari kreativitas berpikir ini ditrasnformasi ke dalam bentuk inovasi untuk menciptakan nilai
pada setiap rantainya. Kegiatan inovasi yang terus-menerus akan menghasilkan nilai tambah
yang terus-menerus pula. Dengan cara berinovasi untuk meningkatkan nilai tambah, maka
keunggulan produk dan daya saing produk semakin tinggi dan peluang semakin besar.
Nilai tambah yang dihasilkan dalam setiap rantai nilai sangat mudah untuk
memperbaiki baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif, nilai dapat
ditambahkan dari selisih atau perbedaan harga jual dan jumlah peminat. Jika harga jual
semakin tinggi dan peminatnya semakin tinggi, maka nilai kuantitatif bertambah meningkat.
Supaya menghasilkan nilai tambah dan daya saing, setiap kegiatan usaha harus membentuk
rantai nilai dan setiap rantai nilai harus menghasilkan nilai tambah, lalu setiap nilai tambah
memiliki kebaruan, kegunaan dan memanfaatkan. Dengan cara meningkatkan nilai tambah,
daya bersaing dan peluang perusahaan meningkatkan tingkat mulai dari penyediaan input,
proses produksi serta distribusi hingga barang dan jasa tersebut sampai ke konsumen. Hal
tersebut merupakan proses nilai tambah yang dapat menghasilkan nilai tambah dan daya
saing. Berikut tahap-tahap yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai tambah dan
peluang:
1. Tahap penyediaan input
Pada hal ini, nilai tambah diciptakan dengan mengkombinasikan input. Sebagai
contoh, jika bahan makanan terdiri dari tahu dan bakso sebagai input, output- nya
terdiri bakso tahu. Sementara itu, jika bahan makanan bakso atau tahunya saja vang
dijual, nilai jualnya akan relatif rendah dibandingkan dengan bahan makanan tersebut
digabungkan menjadi bakso tahu.
2. Tahap proses operasi/produksi
Pada tahap proses, nilai tambah lebih banyak melalui penelitian dan pengembangan,
yaitu dengan mengembangkan desain dan keistimewaan produk yang lebih berguna
dan menarik.
39